
AcehTamiang|Wartapoldasu com:Pj Bupati Aceh Tamiang, Meurah Budiman meminta seluruh objek wisata dilakukan pemetaan wilayah dan jalur evakuasi. Hal ini penting dan mendesak untuk melindungi wisatawan dari potensi bahaya.
Arahan ini disampaikan Meurah ketika menerima kunjungan Ketua Satgas SAR Aceh Tamiang, Ishak di rumah dinas pada Sabtu (6/5/2023) malam kemarin. Dalam kunjungan itu, Ishak didampingi Wakil Ketua DPRK Aceh Tamiang, Fadlon.
“Untuk memajukan objek wisata ini perlu dukungan semua pihak. Karena ini akan menjadi dasar perekonomian masyarakat kita,” kata Meurah ketika dikonfirmasi, Senin (8/5/2023).
Ia menyadari kalau faktor keamanan menjadi salah satu perhatian dari wisatawan. Ke depan, seluruh objek wisata di Aceh Tamiang diharuskan membuat pemetaan wilayah bahaya dan jalur evakuasi.
Dia mencontohkan wilayah bahaya ini bisa dipasang pada aliran sungai deras atau dalam. Bila standar ini sudah terpenuhi, Meurah yakin kejadian di Kaloy tidak akan terulang. Diketahui seorang pengunjung meninggal tenggelam saat berkunjung ke objek wisata pemandian alam di Kaloy.
“Selaian pemetaan wilayah bahaya dan jalur evakuasi, fasilitas umum juga perlu ditingkatkan. Ini sangat perlu karena sudah menyangkut orang banyak,” ujarnya.
Meurah memastikan secara perlahan pengelolaan objek wisata di Aceh Tamiang akan membaik karena nantinya melibatkan BUMD. Dia berharap seluruh potensi wisata ini bisa menjadi poros ekonomi masyarakat setempat dan memberi dampak pembangunan signifikan.
“Target kita bukan sekadar PAD, tapi harus bisa memberikan manfaat bagi masyarakat, desa, kecamatan baru kemudian tingkat kabupaten,” ungkapnya.
Wakil Ketua DPRK Aceh Tamiang, Fadlon mendukung penuh konsep pembangunan objek wisata ini. Politisi Partai Aceh ini setuju bila pembangunanini disertai dengan peningkatan keselamatan pengunjung.
“Bagaimanapun keselamatan pengunjung hal paling penting, kami mendukung penuh,” kata Fadlon.
Dalam diskusi itu Fadlon juga menggambarkan beberapa kondisi objek wisata lain yang hingga kini sama sekali belum tertangani. Kendala utama kata dia, umumnya lokasi objek wisata ini berada di kawasan hutan, sehingga perlu izin dari pihak berwenang.
Sementara Ketua Satgas SAR Aceh Tamiang, Ishak memastikan pihaknya akan turun ke objek wisata untuk melakukan survey pemetaan zona bahaya. Sasaran utama kata dia akan dilakukan di pemandian alam di Kaloy.
“Alasannya karena di lokasi ini baru saja ada kejadian buruk yang dialami pengunjung, kemudian kami ingin memastikan lokasi ini aman sebelum diresmikan oleh Pj Bupati,” katanya.(Chan)