
Marelan| Wartapoldasu.com – Sekitar delapan ratusan anak anak Pelajar dari SMA Perguruan Budi Agung melaksanakan giat bakthi Sosialnya dengan menanam Nangrove sebanyak 1000 Pohon di Sekitaran Danau Siombak 27/7/2025.
Penanaman bibit mangrove yang dilaksanakan di Danau Siombak dalam rangka memperingati :Hari Mangrove Sedunia.
dan juga bertujuan untuk menghijaukan Danau Siombak yang nantinya menjadi Momentum dalam Penyelamatan Benteng terakhir Kota Medan.
Hal tersebut diungkapkan Koordinator Aksi Penanaman Mangrove di Danau Siombak, Yudha Maulana Pohan.
Sekitar delapan ratusan para siswa siswi SMA Budi Agung ikut serta dalam penanaman Nanggrove ini sebagai upaya meningkatkan kesadaran dan pentingnya menjaga ekosistem pesisir kepada para generasi muda.
“Hari ini kita melakukan aksi penanaman bibit mangrove di Danau Siombak yang bekerjasama SMA Budi Agung, dan berkolaborasi dengan SMP N 38 Medan untuk menumbuhkan kecintaan terhadap lingkungan khususnya hutan mangrove,” tuturnya.
Kegiatan juga bersifat edukatif yang mana para siswa diajak untuk lebih jauh mengenal hutan mangrove, dan mengetahui manfaat keberadaanya di kawasan Pesisir Pantai dan pentingnya untuk sama-sama kita jaga.
“Kegiatan dalam memperingati hari mangrove sedunia yang jatuh pada hari ini tanggal 26 Juli 2025 dilaksanakan secara serentak di seluruh dunia. Dari semua jenis tanaman atau pohon yang paling besar dalam menyerap karbon itu adalah mangrove,” kata Pohan
Memilih Danau Siombak sebagai lokasi kegiatan bukan tanpa alasan.
Danau Siombak ini merupakan benteng Kota Medan, yang mana pasang surut air laut melewati danau ini. “
Kenapa memilih Siombak, karena ini adalah bentengnya Kota Medan di mana pasang surut air laut melewati danau siombak,” katanya.
Kepala Seksi Rencana dan Pemanfaatan Hutan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sumatera Utara, Rizal Pasaribu mengatakan pihaknya mendukung sepenuhnya penanaman mangrove di Danau Siombak.
Kegiatan edukatif kepada para siswa maupun masyarakat tentang manfaat hutan mangrove di lokasi yang berstatus areal penggunaan lain (APL) ini sangat penting dilakukan.
Pihaknya siap untuk membantu berbagai pihak yang ingin melakukan penanaman serupa dengan menyediakan bibit tanaman baik itu untuk pihak sekolah, kelompok tani ataupun organisasi masyarakat lainnya. “Jadi siapapun yang mau menanam, kami siap membantu penyediaan bibitnya,” tegasnya.
Kepala Sekolah SMA Budi Agung, menjelaskan, kegiatan ini nyata dilakukan oleh para siswa dan guru di sekolahnya. Kegiatan ini bukanlah seremonial belaka.
Melainkan sebagai bagian dari proses pembelajaran terus berkelanjutan di sekolah secara langsung di lapangan.
“Hari ini kami melakukan penanaman seribu mangrove di Danau Siombak ini dalam rangka pelestarian lingkungan, sekaligus program kokurikuler bagi anak-anak didik kami.
Mereka belajar langsung tentang bagaimana menjaga dan memelihara lingkungan pesisir pantai,” ungkapnya.
Aksi ini, lanjut Sandi, melibatkan sekitar 730 siswa siswi dari kelas 10, 11, dan 12, beserta tenaga pendidik.
Menariknya, lanjut sandi, para siswa siswi juga berkontribusi untuk pengadaan bibit secara sukarela. Setiap bibit mangrove, dihargai Rp 5.000. Namun banyak juga siswa yang menyerahkan lebih dari itu secara suka rela.
“Harapannya, mereka bukan hanya tahu teori, tapi juga benar-benar terlibat menjaga Danau Siombak sebagai bagian dari ruang hidup mereka,” jelasnya. ’Ujar kasek Andi Basuki.
Tanpak hadir dalam giat dalam Penanaman 1000 bibit mangrove di Danau Siombak Anggota DPRD Kota Medan Drs H Muslim Harahap Dan dari Dinas Pendidikan kota Medan.
Serta dari Dinas Kehutanan dan lingkungan Hidup dan serta Kasek SMA Budi Agung dan Kasek SMA 38 Dan ibu Mustika.
Guna ketua koperasi merah putih kelurahan Paya Pasir Kecamatan medan marelan Kota Medan Sumut Beserta Pengurus dan Anggota. (usman)
- Editor : N gulo