
Jawa Barat| Wartapoldasu.com – (Masyarakat Madura Asli) Nusantara luncurkan Buku Panca Bela Negara untuk pengembangan Sumberdaya Berkualitas guna mempersiapkan Generasi Emas 2045 (100 Tahun Indonesia).
Buku tersebut ditulis oleh Ketua Umum Madas Nusantara, Kanjeng Raden Haryo (KRH).HM.Jusuf Rizal,SH
Peluncuran Buku Panca Bela Negara dilakukan bertepatan dengan peringatan Harlah Ormas Madas Nusantara, Rapimnas (Rapat Pimpinan Nasional) dan Peringatan HUT KE-80 Republik Indonesia. Minggu, 17 Agustus 2025 di Hotel Bumi Wiyata. Depok, Jawa Barat.
Dalam sambutannya Jusuf Rizal, pria berdarah Madura-Batak yang juga wartawan senior juga Ketum PWMOI (Perkumpulan Wartawan Media Online Indonesia) itu mengatakan dalam buku Panca Bela Negara
memberikan pemahaman tentang pentingnya Wawasan Nusantara (Nasionalis), Leadership (Kepemimpinan), Patriotneurship (Usahawan Yang Patriotik), Kesamaptaan (Fisik dan Spiritual) dan Kekaryaan (Manusia Cerdas dan Kreatif) ditengah perubahan dan revolusi industri.
Menghadapi perubahan tanpa penyiapan SDM berkualitas serta Panca Bela Negara akan dapat membawa dampak bagi kesiapan generasi muda dalam menyongsong dan mempersiapkan Generasi Emas 2045.
Bonus demokrafi bisa jadi bukan solusi, tapi justru dapat menjadi ancaman dan malapetaka.
“Menyadari hal itu, maka Madas Nusantara berisiatif menerbitkan Buku Panca Bela Negara agar dapat memperkaya literasi dan pemahaman Bela Negara secara luas.
Madas Nusantara juga menilai dewasa ini telah terjadi krisis moral dan nasionalisme di kalangan generasi muda (Gen Z),” tegas Jusuf Rizal.
Peluncuran buku Panca Bela Negara ditandai penyerahan buku kepada berbagai pihak, baik pejabat pemerintah, Kejaksaan, Kepolisian, tokoh dan sesepuh Madura, LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat), Wartawan, Organisasi Kemasyarakatan (Ormas), Dewas BPJS Ketenagakerjaan, Agung Nugroho, Dewas BPJS Kesehatan, Siruaya Utanawan, dll.
Madas Nusantara akan menggandeng Pemerintah, Dewan Perwakilan Rakyat, Organisasi Wartawan, LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat), Para Pekerja, Mahasiswa, Pemuda, Pelajar, Karang Taruna, dll guna mensosialisasikan dan diedukasi Panca Bela Negara secara masif hingga ke desa/kelurahan.
“Madas Nusantara akan buat Kampanye Bela Negara Goes to School and Campus. Bela Negara Goes to Desa. Kami akan melibatkan TNI, Polri, Artis, Politikus, Aktivis, Penyanyi, Akademisi maupun Para Pekerja guna melakukan edukasi tentang pentingnya bela negara dan empat pilar bagi kemajuan bangsa,” tegas Jusuf Rizal penggiat anti korupsi itu.
Berdasarkan catatan redaksi Gerakan Bela Negara merupakan program nasional, namun belum berjalan secara masif hingga ke lapis bawah.
Hari Bela Negarapun, setiap 19 Desember, peringatannya masih kurang membumi, karena masyarakat kurang paham yang dimaksud bela negara itu.
Sementara Ormas Madas Nusantara didirikan 17 Agustus 2024 oleh para sesepuh dan tokoh Madura sebagai Mitra TNI Polri guna turut Membangun Indonesia, Menjaga Negeri dengan program Bina, Lindung, Sejahtera. Mewadahi warga Madura diperantauan se-Nusantara dan luar negeri.
Sturuktur Pengurus DPP Madas Nusantata yaitu Pembina Madas Nusantara, KH.Zainuddin Husni, H.Zaini Sidi.
Ketum, KRH.HM.Jusuf Rizal, Waketum H.Mutarom, Ketua Harian, H.Achmad Fauzi, Bendum H.Abbas Muni, Sekjen, H.Fauzi, Ketua OKK, Syamsul Arifin, Panglima Brigade Komando, Andi Wijiono, Ketua Koperasi dan UMKM, Arif dan Koordinator BPJS Ranti E.Tanjung. (Tim)
- Editor : N gulo