
Labuhan Deli| Wartapoldasu.com – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Forum Kebhinekaan Indonesia Bersatu (FKIB) menggelar pelantikan Ketua Umum DPP FKIB periode 2025–2030 di SD Cahaya Brillian Plus, Jalan Veteran Manunggal Pasar VI, Labuhan Deli, Sabtu (13/9/2025).
Acara yang dimulai pukul 15.00 WIB ini dipimpin langsung oleh Ketua Umum Demisioner sekaligus Pendiri FKIB, Ustadz Martono.
Dalam kesempatan tersebut, ia melantik tokoh agama Hindu FKIB, Pinandita I Wayan Sura, sebagai Ketua Umum DPP FKIB menggantikan dirinya untuk masa bakti lima tahun ke depan.
Sejumlah tokoh penting turut hadir, di antaranya Ust. Martono, Ibu Suriani, Poltak Marbun, Ketua MUKI Sumut Dedy Mauritz Simajuntak, Kabid Humas dan Media Centre DPP FKIB Askar Marlindo, Johan, Hisar Siburian, dan para pengurus lainnya.
Pelantikan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, pembacaan doa, dan sambutan Ketua Panitia Hisar Siburian yang menyebutkan bahwa meski persiapan dilakukan dalam waktu singkat, kegiatan ini diharapkan menjadi tonggak awal dalam memperkuat koordinasi serta menentukan arah organisasi ke depan.
Dalam sambutannya, Ustadz Martono menegaskan bahwa pelantikan ini merupakan hal yang mutlak dilakukan demi kelanjutan roda organisasi.
Ia mengakui, meskipun dalam Munas II dirinya terpilih kembali sebagai Ketua Umum, kesibukan yang menyita perhatian membuatnya merekomendasikan Pinandita I Wayan Sura untuk memimpin FKIB pada periode 2025–2030.
“Pelantikan ini bukan hanya sekadar memilih pemimpin baru, melainkan juga forum untuk menyusun program strategis yang mendukung visi dan misi FKIB dalam menjaga kerukunan antarumat beragama,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua MUKI Sumut, Dedy Mauritz Simajuntak, menekankan pentingnya sinergi antarpengurus dalam menjalankan organisasi.
“Kerja sama yang kuat adalah kunci untuk mencapai visi dan misi FKIB. Kita harus terus berkolaborasi demi keberagaman yang harmonis,” ungkapnya.
Pelantikan Ketua Umum DPP FKIB yang baru ini menjadi tonggak baru dalam memperkokoh eksistensi organisasi serta meneguhkan komitmen harmoni kebangsaan di tengah keberagaman.
- Editor : N gulo