
Medan| WartaPoldasu.com – Puluhan massa yang tergabung dalam Persatuan Masyarakat Anti Korupsi (PERMAK) menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Wali Kota Medan.
Mereka menuntut pencopotan Kepala Dinas dan Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Medan, sekaligus mendesak pengusutan sejumlah anggaran yang dinilai bermasalah.
Dalam orasinya, massa meminta agar diusut penggunaan anggaran Bantuan Siswa SD–SMP tahun 2025, beasiswa mahasiswa tahun 2024–2025, serta pengadaan baju dinas ASN tahun 2024 yang menelan anggaran lebih dari Rp7 miliar.
Massa yang didominasi abang becak bermotor itu juga menyampaikan keluhan terkait bantuan KIP SD yang diklaim diterima anak-anak mereka. Saat dicek di ATM, ternyata bantuan tersebut tidak masuk.
Tak lama berorasi, massa akhirnya diterima langsung oleh Benny Siregar, Kepala Dinas Pendidikan & Pariwisata Kota Medan. Benny menyatakan dirinya siap dievaluasi dan dicopot dari jabatan jika terbukti melakukan pelanggaran.
“Saya siap dicopot, saya siap dievaluasi. Terkait pengadaan baju ASN tahun 2024, saya juga sudah diperiksa oleh BPK, namun hasilnya belum keluar,” jelas Benny di hadapan massa.
Sementara itu, Muslim selaku koordinator lapangan aksi menyampaikan sejumlah tuntutan, di antaranya.
1. Mendukung penuh Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan dalam mewujudkan program Medan Untuk Semua.
2. Membersihkan pejabat Kota Medan yang terindikasi korupsi dan diduga terlibat mengatur proyek di dinas-dinas.
3. Mengusut tuntas pengadaan baju dinas ASN tahun 2024 yang diduga tidak sesuai standar mutu dan harga.
4. Mengusut bantuan siswa SD–SMP tahun 2025 yang belum terealisasi sepenuhnya dan dinilai tidak transparan.
5. Mengusut beasiswa mahasiswa tahun 2024–2025.
6. Mencopot Kepala Dinas dan Sekretaris Dinas Pendidikan jika terbukti menyalahgunakan kewenangan.
7. Melanjutkan aksi unjuk rasa ke Kejaksaan hingga ke KPK jika tuntutan tak ditindaklanjuti. (Usman)
- Editor : N gulo