
Madina | Wartapoldasu.com – Kondisi infrastruktur jalan di Kecamatan Kotanopan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), semakin memprihatinkan.
Jalan penghubung menuju Desa Simandolam dan Desa Aek Marian yang menjadi urat nadi perekonomian warga dibiarkan rusak parah bertahun-tahun tanpa pernah tersentuh perbaikan serius.
Sejak berdirinya Kabupaten Madina, ruas jalan menuju kedua desa tersebut belum pernah sekalipun diaspal.
Warga pun merasa terabaikan, sebab akses utama yang seharusnya menjadi penopang ekonomi dan mobilitas justru berubah menjadi beban berat bagi masyarakat.
Kerusakan jalan ini membuat biaya transportasi melonjak, harga kebutuhan pokok semakin mahal, dan aktivitas pertanian—yang menjadi mata pencaharian utama warga—sangat terhambat.
Bahkan, untuk membawa hasil panen ke pasar saja, warga kerap kesulitan akibat kondisi jalan yang semakin memburuk.
“Kami sangat berharap ada perhatian serius dari pemerintah provinsi maupun kabupaten. Jalan ini bukan hanya soal kenyamanan, tapi soal hidup dan mati masyarakat kami.
Jika dibiarkan terus, desa kami akan semakin terisolasi,” ungkap Kepala Desa Simandolam dan Kepala Desa Aek Marian, Jumat (01/10/2025).
Lebih jauh, para kades menegaskan, kerusakan jalan juga mengancam keselamatan warga.
Pasien sakit keras atau ibu hamil yang hendak dirujuk ke rumah sakit sering terlambat mendapat perawatan karena akses jalan yang terjal dan berlubang di mana-mana.
Melalui media ini, warga Simandolam dan Aek Marian bersatu menyampaikan suara lantang kepada Gubernur Sumatera Utara dan Bupati Mandailing Natal: perbaikan jalan dengan aspal harus segera diwujudkan!
Jalan desa yang baik bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga simbol kemerdekaan sejati bagi rakyat pedesaan—agar mereka dapat hidup sejahtera dan tidak terus-menerus terpinggirkan. (AM Nasution)
- Editor : N gulo