
Madina| Wartapoldasu.com– Persoalan sampah menjadi isu serius yang seharusnya menjadi perhatian utama Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Madina).
Namun, hal tersebut tampaknya belum berlaku bagi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Madina, yang dinilai lalai dan membiarkan persoalan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Desa Batang Gadis berlarut-larut tanpa penyelesaian.
Pantauan Wartapoldasu pada 04 Oktober 2025, menunjukkan kondisi TPA di Desa Batang Gadis kian memprihatinkan.
Tumpukan sampah menggunung, meluber hingga ke lahan warga, dan menimbulkan aroma menyengat yang mengganggu kenyamanan masyarakat sekitar.
Situasi ini bahkan dikhawatirkan menjadi sumber penyakit akibat berkembangnya lalat serta berbagai serangga lainnya.
Salah seorang petugas lapangan, Safarudin, saat ditemui Wartapoldasu di lokasi menjelaskan bahwa penumpukan terjadi karena alat berat (excavator) milik DLH Madina sudah rusak selama empat bulan terakhir.
> “Sampah tidak bisa diolah atau diratakan karena alat berat sudah lama rusak. Kami sudah sering melapor ke dinas, tapi alasannya selalu sama — alat rusak. Akibatnya, sampah kini sudah melebar ke lahan milik warga,” ujarnya.
Keluhan warga pun terus mengalir. Mereka menilai pihak DLH Madina terkesan mengabaikan persoalan ini. Bau tak sedap di malam hari disebut semakin parah dan sangat mengganggu warga Desa Batang Gadis.
Warga meminta Bupati Mandailing Natal untuk turun tangan langsung menyelesaikan persoalan ini. Mereka menegaskan, masalah ini bukan hal sepele dan menuntut agar Kadis DLH bertanggung jawab penuh atas kondisi yang sudah terjadi berulang kali tanpa solusi nyata.
> “Kami sudah tidak percaya lagi dengan Dinas Lingkungan Hidup. Setiap kali kami lapor, jawabannya sama saja. Masyarakat butuh tindakan nyata, bukan janji kosong,” ungkap salah seorang warga.
Sementara itu, Kepala Desa Batang Gadis, saat dikonfirmasi di kediamannya, membenarkan keluhan warganya.
Ia menyebut laporan sudah berulang kali disampaikan kepada DLH Madina, namun hingga kini belum ada tindak lanjut berarti.
“Kami berharap Bupati segera mengambil langkah konkret agar masalah sampah ini tidak dibiarkan terus berlarut.
Kalau dibiarkan, tumpukan sampah bisa menjadi sumber penyakit bagi warga,” tegasnya.
Kondisi ini menjadi sorotan publik yang menilai kinerja Kadis DLH Madina patut dipertanyakan, sebab tanggung jawab pengelolaan sampah seharusnya menjadi prioritas dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan. (AM Nas)
- Editor : N gulo