Madina| WartaPoldasu.id- Berdasarkan aduan dan keterangan masyarakat tambangan jae Kecamatan Tambangan Kabupaten Mandailing Natal kepada Kadis Pendidikan Mandailing Natal atas terjadinya ketidak hadiran kepala sekolah dan guru untuk mengajar pada hari Jumat 11/10/2024 di SD N 180 Tambangan jae
Miris dan patut disayangkan pada hari Jumat kepala sekolah dan guru seakan-akan kompak untuk tidak hadir mengajar di SD tersebut tak seorangpun pada hari itu guru datang untuk memberikan pelajaran sehingga murid murid terlantar dan sebagian pulang kerumah sebelum jam pulang sekolah.
Dengan kejadian itu masyarakat dan komite sekolah langsung melaporkan mendatangi dinas pendidikan untuk melaporkan kejadian tersebut. Kadis pendidikan Rahmat Hidayat langsung respon cepat dan tanggap kemudian pada hari Sabtu 12 Oktober 2024 langsung mengadakan sidak terhadap sekolah SD 180. Kadis pendidikan sangat menyayangkan kejadian di sekolah SD 180 tak seorang guru hadir pada hari itu.
Pantauan dan wawancara singkat Wartapoldasu 12/10 dengan Kadis pendidikan Madina, komite sekolah dan beberapa masyarakat setempat di Desa tambangan jae.
Kadis berjanji dalam kunjungan sidak di sekolah tersebut akan mempelajari dan memproses kepala sekolah dan guru-guru kemudian akan menyerahkan kepada inspektorat kabupaten Mandailing Natal untuk di evaluasi, semoga kejadian seperti ini tidak terjadi ulang lagi, ” Ujar Kadis.
Di sisi lain komite sekolah beserta keterangan masyarakat kejadian seperti ini sudah sering terjadi, masyarakat mengharapkan kepada Kadis Pendidikan yang baru agar mengganti kepala sekolah dan seluruh personil yang ada di SD negeri 180 supaya tidak terjadi lagi kejadian seperti ini. Kasihan anak-anak kami pak kalau keadaannya terus begini.” keluh komite sekolah.
Menurut pengamatan masyarakat atau wali murid di desa tambangan jae sudah empat kali berganti kepala sekolah namun kejadian seperti ini tetap terjadi, kalau menurut kami pak bukan masalah pergantian kepala sekolahnya tetapi masalah di tenaga pendidiknya, “keluh seorang wali murid terhadap Kadis pendidikan.
Pada saat sidak kadis pendidikan Mandailing Natal sengaja masuk ke dalam kelas untuk menguji coba pengetahuan murid kelas V di SD tersebut dengan mata pelajaran matematika, saat Kadis menanyakan kepada salah satu murid kelas V dengan perkalian, Kadis bertanya pada seorang murid 5×8 tapi si murid tidak bisa jawab.
Dari pertanyaan yang diberikan Kadis terhadap murid di sekolah SD 180 dapat disimpulkan betapa rendahnya kualitas pendidikan yang diberikan oleh guru matematika di sekolah tersebut. Begitu juga dengan bahasa Indonesia yang di tanyakan dewan pendidikan Mandailing Natal Miswaruddin Nasution terhadap murid kelas IV murid-murid di situ belum bisa menyambungkan kalimat ataupun kata-kata menjadi satu baris kalimat.
Dari dua mata pelajaran yang diuji oleh kadis pendidikan dan oleh ketua dewan pendidikan Madina sangatlah rendah mutu pendidikan di sekolah tersebut.
Dinas pendidikan Madina bertindaklah terhadap guru yang bolos, mereka di gaji dengan uang rakyat melalui Negara. (AM nas)
- Editor : N gulo