Simalungun| WartaPoldasu.id- Berbagai bentuk protes kekecewan dan ketidak puasan masyarakat dengan pemerintahan dapat dilakukan masyarakat dengan bermacam cara. Baik dengan melakukan Demo dengan aksi massa yang besar, maupun dengan perseorangan. Ada yang melakukan dengan cara Anarkis, Damai, dan ada pula yang unik. Semua itu dilakukan sebagai bentuk protes dan kekecewaan, agar pemerintah dapat mendengar dan melihat persoalan yang ada di daerah masing masing.
Mhd Wayudi warga Simpang Mangga melakukan aksi mandi air comberan yang tergenang dijalan Protokol Simpang Mangga Nagori Naga Jaya I, Kecamatan Bandar Huluan kabupaten Simalungun. Aksi mandi air comberan tersebut dilakukanya sebagai bentuk protes dan kecewa terhadap Pemerintah yang tidak perduli dengan keadaan jalan Protokol Simpang Mangga, yang menghubungkan 2 (Dua) kecamatan, Kecamatan Bandar Huluan, dan Dolok Batu Nanggar.
Kepada Wartapoldasu Mhd Wayudi menuturkan, bahwa aksi mandi air comberan yang ia lakukan semata mata bentuk protes dan kekecewaan saya sebaga warga Kecamatan Bandar Huluan atas ketidak perdulian Pemerintah terhadap jalan dikecamatan Bandar huluan. Sudah lama sekali kita masyarakat Bandar Huluan mendambahkan akses jalan yang baik dan layak”sebut Mhd Wahyudi.
“jalan yang kami minta masyarakat Bandar Huluan, itu supaya diaspal, bukan disemen dan ditempel tempel seperti itu, percuma” ujarnya.
Aksi Damai yang kami lakukan pada hari senin kemarin (11/11/2024) yang tergabung didalam Aliansi Masyarakat Bandar Huluan dan Dolok Batu Nanggar jelas meminta agar jalan protokol dari laras sampai masjid Baitul Gohfur Dolok Ilir diaspal begitu juga dari Simpang Mangga menuju Tugu Sujono, bukan disemen dan ditempel tempel” tandasnya. (13/11/2024) sekira pukul 17.30. Wib sore hari.
Selamat warga yang tinggal tepat didepan jalan yang digenangi air comberan tersebut menambahkani “warga melewati jalan ini sering mengeluh, lebih lebih dimusim penghujan, anak anak yang berangkat menuju sekolah, dengan naik sepeda motor, sampai kesekolah kaki dan sepatu mereka kotor terkena air dan lumpur. Sudah banyak yang jadi korban, bahkan mobil ada yang terguling kata Selamet.
“Jadi apa yang dilakukan teman kami Mhd Wahyudi itu mewakili masyarakat Bandar Huluan dan Masyarakat Dolok Batu Nanggar. Dan kami mendukung penuh aksi yang ia lakukan sebagai Protes bentuk kekecewaan kepada Pemerintah, yang tidak tanggap dan perduli terhadap keluhan rakyatnya ” sebut Selamat. (Mariono)
- Editor : N gulo