Madina| Wartapoldasu.com – Di tengah musim hujan dengan cuaca ekstrem, warga Desa Sopobatu, Kecamatan Panyabungan Kota, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), kembali harus menanggung penderitaan panjang akibat akses jalan yang rusak parah.
Kondisi jalan yang licin, berlumpur, dan sebagian sudah longsor membuat warga kesulitan keluar-masuk desa. Tidak sedikit warga jatuh dan mengalami luka-luka saat melintas.
Keluhan itu disampaikan langsung beberapa warga saat ditemui awak media pada Selasa, 25 November 2025. Warga mengaku kondisi ini sudah berlangsung bertahun-tahun tanpa ada penanganan serius dari pemerintah daerah.
Salah satu warga Sopobatu bernama Ali mengungkapkan bahwa ia sudah berkali-kali terjatuh.
> “Saya sudah sering jatuh dan sempat terluka, Pak. Sekarang musim hujan, jalannya licin, berlumpur, bahkan sebagian sudah longsor. Akses dari Sigalapang juga sama parahnya. Menurut saya cepat atau lambat pasti ada warga yang jadi korban,” ujarnya dengan nada kesal.
Akses menuju Sopobatu hanya bisa ditempuh melalui dua jalur:
1. Jalan Siobon – Sopobatu
2. Jalan Sigalapang Julu – Sopobatu.
Namun kedua jalur ini kini nyaris tidak bisa dilewati kendaraan.
Pantauan Wartapoldasu di lapangan menunjukkan banyak anak-anak dari Sopobatu yang setiap hari harus keluar desa untuk bersekolah di Panyabungan.
Mereka menimba ilmu di berbagai sekolah seperti Pesantren Al-Mandili, Pesantren Purba Baru, SMP Negeri 5 Panyabungan, SMP Negeri 2 Panyabungan, hingga MTs Gunungtua.
Pertanyaannya: Apakah pendidikan anak-anak ini harus terancam putus sekolah hanya karena akses jalan dibiarkan rusak? Di mana kepedulian Pemkab Madina?
Tak hanya siswa, proses belajar-mengajar di SD Negeri 107 Sopobatu juga sangat terganggu. Para guru dari luar desa setiap hari harus berjuang melewati jalan berlumpur dan berbatu.
Bahkan, beberapa guru sering tiba di sekolah hingga jam 10 pagi karena medan yang sangat sulit.
> “Sering kali guru-guru baru sampai jam 10. Kalau ditanya, mereka bilang jalannya memang tidak bisa dilewati. Dan itu benar, Pak. Kondisi jalan ini memang sudah tidak layak lagi,” ujarnya.
Melalui media ini, warga Sopobatu mendesak Pemkab Madina untuk segera membangun dan memperbaiki akses jalan menuju desa mereka, setidaknya melalui pengerasan atau pengaspalan permanen. Warga khawatir bila dibiarkan lebih lama, kondisi ini dapat menimbulkan korban jiwa.
> “Kami juga manusia, kami punya hak atas pembangunan yang berkeadilan. Jangan tunggu ada korban dulu, atau viral dulu baru diperbaiki,” tegas warga.. (Am Nasution)
- Editor : N gulo
