Batubara| Wartapoldasu.com – Sebagai upaya memperkuat konsolidasi lintas sektor dalam percepatan penurunan stunting Bupati Batu Bara H. Baharuddin Siagian, S.H.,M.Si membuka secara langsung Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang dilaksanakan di Aula Rumah Dinas Bupati Batu Bara, Kecamatan Sei Suka, Kamis (27/11/2025).
Pemerintah Kabupaten Batu Bara melalui Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) menggelar Rapat Koordinasi terkait Analisa Situasi Stunting serta Evaluasi Data pada Aplikasi Web Aksi Bangda yang diikuti oleh jajaran perangkat daerah, tenaga kesehatan, camat, kepala desa, stakeholder, serta para pemangku kepentingan terkait.
Rapat koordinasi ini dilaksanakan sebagai upaya memperkuat konsolidasi lintas sektor dalam percepatan penurunan stunting sekaligus memastikan kualitas data yang diinput melalui Aplikasi Web Aksi Bangda. Data yang akurat menjadi dasar penting dalam merumuskan kebijakan serta intervensi tepat sasaran bagi masyarakat, khususnya keluarga berisiko stunting.
Dalam kesempatan ini, peserta rapat melakukan pembahasan menyeluruh mengenai hasil analisa situasi di setiap kecamatan serta mengevaluasi progres pelaporan aksi konvergensi. Pembenahan data, sinkronisasi program, dan percepatan pemenuhan indikator menjadi fokus utama untuk meningkatkan efektivitas langkah penanganan.
Dalam arahannya, Bupati Baharuddin sangat menekankan agar seluruh hasil pembahasan dan rekomendasi dalam rapat koordinasi ini segera diimplementasikan. Beliau menegaskan bahwa perbaikan data, percepatan program intervensi, serta penguatan kerja sama lintas sektor harus dilakukan tanpa menunda waktu, demi memastikan upaya penurunan stunting berjalan optimal.
Bupati Batu Bara menekankan bahwa persoalan stunting bukanlah isu yang dapat dianggap sepele, melainkan ancaman serius bagi kualitas sumber daya manusia di masa mendatang.
“Jangan main-main dengan masalah stunting ini. Ini menyangkut masa depan anak-anak kita. Saya minta seluruh perangkat daerah, kecamatan, desa, hingga kader posyandu untuk bekerja lebih cepat, tepat, dan terpadu,” tegas Bupati Bahar.
Dirinya juga menegaskan bahwa keberhasilan penurunan stunting tidak dapat dicapai hanya oleh satu pihak saja, melainkan membutuhkan kerja sama menyeluruh dari seluruh lini pemerintahan hingga tingkat desa.
“Kolaborasi adalah kunci. Semua pihak harus bergerak bersama, memastikan program intervensi gizi, perbaikan layanan kesehatan, dan pemenuhan sanitasi dapat dirasakan langsung oleh masyarakat,” ujarnya.
Beliau menambahkan bahwa setiap intervensi, mulai dari pemenuhan gizi ibu hamil, perbaikan sanitasi, edukasi pola asuh, hingga validasi data di lapangan, harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab. Penanganan stunting, menurutnya, tidak boleh hanya sebatas program tahunan, tetapi harus menjadi gerakan bersama yang berkesinambungan.
Selama ini, penilaian stunting umumnya dilakukan melalui pengukuran tinggi badan dan berat badan berdasarkan standar antropometri. Namun, untuk menghindari kesalahan data dan memastikan analisis kesehatan yang lebih komprehensif, mulai sekarang setiap anak yang dicurigai berisiko stunting akan menjalani pemeriksaan laboratorium, termasuk pengecekan kadar hemoglobin, status gizi mikro, serta indikator kesehatan pendukung lainnya.
Bupati Batu Bara menyampaikan bahwa akurasi data merupakan fondasi penting dalam penanganan stunting.
“Jika kita ingin intervensi yang tepat, maka diagnosis juga harus tepat. Pemeriksaan laboratorium memberikan gambaran lebih jelas tentang kondisi kesehatan anak, sehingga pemerintah dapat mengambil langkah penanganan yang lebih terarah,” lanjutnya.
Pemerintah Kabupaten Batu Bara menegaskan komitmennya untuk terus melakukan evaluasi berkala dan memperkuat koordinasi agar target penurunan stunting dapat tercapai sesuai yang ditetapkan pemerintah pusat.
Melalui sinergi seluruh unsur TPPS, diharapkan upaya penurunan stunting di Kabupaten Batu Bara semakin optimal dan memberikan dampak nyata bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Turut hadir, Plh. Sekda, Asisten l, Ketua TP PKK Batu Bara, Staf Ahli TP-PKK Batu Bara, Ketua STIT Batu Bara, Inspektorat, Kadis Kesehatan PPKB, Kepala Bappelitbangda, Kepala BKAD, Plt. Kadis Perkim LH, Plt. Kadis PUTR, Kadis Pertanian dan Perkebunan, Kadis Perikanan dan Peternakan, Kadis PMD, Plt. Kadis Sosial PPPA, Plt. Kadis Pendidikan, Kadis Kominfo, Kadis Dukcapil, Dirut RSUD H. OK Arya Zulkarnain, camat se-Kab. Batu Bara.
Selanjutnya Perwakilan dari PT. Inalum, PT. Socfindo Indonesia, PT. MNA, PT. Domas, PT. BRC, PT. Bakrie Sumatera Plantations Sei Balai, Bank BRI Cabang Lima Puluh, Bank Sumut Cabang Lima Puluh, RSU Bidadari Batu Bara.
Turut hadir juga para kepala desa se-Kabupaten Batu Bara, Lurah Pangkalan Dodek, Kepala Puskesmas se-Kabupaten Batu Bara, Operator Kecamatan se-Kabupaten Batu Bara, Operator PLKB se-Kabupaten Batu Bara dan Operator Puskesmas. (Zul)
- Editor : N gulo
