Madina| Wartapoldasu.com – Kejadian demi kejadian rentetan peristiwa pertama 20/11/205 berawal dari Desa Batu mundom Kecamatan Muara batang gadis kabupaten Mandailing Natal Sumatera Utara.
Pada hari itu ras terkuat di bumi Poer emak-emak turut memerangi peredaran narkoba pada hari itu masa emak-emak menghancurkan rumah yang diduga markas bandar narkoba di Desa Batu mundom.
Tidak berselang lama beberapa hari kemudian massa emak emak di desa Hutabuyung sempat membakar satu rumah bandar narkoba Padang siang hari 15/12/2025.
Kemudian pada hari yang sama pada malam hari masa juga membakar yang diduga rumah bandar narkoba yang kedua, menurut informasi dari lapangan pada malam itu yang diduga rumah bandar narkoba dibakar massa sebanyak 2 unit rumah di desa Hutabuyung.
Kekecewaan dan kemarahan masa tidak hanya berhenti sampai di situ puncaknya pada hari ini 19/12/2025.
Massa emak emak desa Singkuang 1&2 turun langsung memberantas narkoba, warga desa singkuang berhasil mengamankan seorang terduga pengenal narkoba yang selama ini meresahkan masyarakat.
Yang diduga pelaku pengedar narkoba bersama barang bukti yang ada kemudian diserahkan ke Polsek Muara batang gadis untuk diproses secara hukum.
Setelah menyerahkan terduga dan barang bukti masa berangsur-angsur membubarkan diri, tidak berselang lama ketegangan mulai muncul setelah beredar kabar bahwa yang diduga pengedar narkoba tersebut telah dilepaskan oleh pihak kepolisian.
Kabar itu menyulut emosi warga yang merasa upaya mereka dalam memberantas Perda narkoba tidak direspon dengan tindakan tegas dari aparat penegak hukum.
Masa sudah lama resah begitu ditangkap warga kami berharap ada tindakan tegas tapi justru dilepaskan ujar salah seorang warga dengan nada kecewa.
Kekecewaan tersebut berubah menjadi aksi protes besar-besaran, masa sempat memblokir jalan penghubung singkuang Natal sebelum akhirnya bergerak menuju mapolsek Muara batang gadis 20/12/2025.
Situasi kemudian memanas masa tidak terkendali kemudian berujung pada anarkis, mobil dinas Polsek Muara batang gadis di balikkan mapolsek dilemparin dengan batu puncaknya situasi tidak terkendali hingga berujung pada pembakaran kantor Polsek Muara batang gadis.
Sampai berita ini diturunkan kondisi di lokasi dalam keadaan masih mencekam sejumlah massa membubarkan diri dari sekitaran Polsek.
Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, aksi pembakaran Polsek Muara batang gadis dipicu oleh kekecewaan warga terhadap penanganan sejumlah persoalan hukum di wilayah tersebut warga menilai aparat penegak hukum lamban dan tidak tegas dalam respon berbagai bentuk keresahan masyarakat khususnya terkait persoalan peredaran narkoba. ” Ujar warga setempat. (Tim)
- Editor : N gulo
