Salak| Wartapoldasu.com – Jelang Perayaan Natal 25 Desember 2024 dan Tahun Baru 2025 Tim Inspektorat Kabupaten Pakpak Bharat, Polres Pakpak Bharat dan Dinas Perindagkop Kabupaten Pakpak Bharat melakukan Monitoring Ketersediaan Sembako, Gas LPG dan pendistribusian Pupuk Bersubsidi.
di mulai Kamis 19 Desember 2024 sekira pukul 10.05 s/d 15.00 wib bertempat di Onan Klohi Kecamatan Salak Kabupaten Pakpak Bharat
Kapolres Pakpak Bharat AKBP Oloan Siahaan, S.I.K., M.H melalui Ps. Kasat Reskrim Polres Pakpak Bharat Iptu Charles Manurung, S.H mengatakan hasil monitoring bersama antara Tim Inspektorat Kabupaten Pakpak Bharat, Satreskrim Polres Pakpak Bharat dan Dinas Perindagkop Kabupaten Pakpak Bharat di lapangan.
bahwasanya Ketersediaan Sembako atau Bahan Pokok Penting di Pasar Tradisional ( Onan Klohi Kecamatan Salak ) cukup tersedia dan ada yang mengalami kenaikan harga seperti Minyak Goreng Curah mengalami kenaikan harga semula Rp 18.000/Kg menjadi Rp 20.000/kg.
( kenaikan harga senilai Rp 2000) harga tersebut mengalami kenaikan semenjak 2 ( dua ) Minggu yang lalu, untuk gas LPG dan Pendistribusian/Stock Pupuk Bersubsidi bagi warga masyarakat di Kabupaten Pakpak Bharat khususnya di kecamatan Salak yang rata – rata bermata pencaharian sebagai petani berjalan lancar serta cukup tersedia, terang Charles Manurung.
Adapun daftar harga Bahan Pokok Penting yang di data dari pedagang di Onan Klohi diantaranya :
1. Tomat : Rp 8000/kg
2. Cabai Merah : 30.000/Kg
3. Cabai Rawit : Rp 35.000/Kg
4. Brokoli : Rp 25.000/Lg
5. Kentang : Rp 12.000/Kg
6. Bawang Merah : Rp 40.000
7. Bawang putih : 42.000/Kg
8. Gula Pasir : Rp 18.000/Lg
9. Minyak Goreng Curah Rp 20.000/Kg
10. Minyak Goreng Kemasan : Rp 17.000/liter
11. Tepung terigu : Rp 10.000/Kg
12. Telur : 58.000/papan
13. Margarin : Rp 22.000/Kg
14. Beras @15 : Rp. 200.000/Zak
” Kegiatan Monitoring akan ketersediaan Sembako, Pupuk dan Gas LPG jelang Natal dan Tahun Baru di Kabupaten Pakpak Bharat akan terus kita monitoring.
selain itu yang menjadi perhatian adalah terkait kandungan zat berbahaya dan masa kadaluarsa dari pangan itu sendiri dan kita bersama Tim Inspektorat serta Dinas Perindagkop Kabupaten Pakpak Bharat telah membuat jadwal akan turun ke beberapa kecamatan di wilayah Kabupaten Pakpak Bharat ini”, pungkas Iptu Charles Manurung, S.H.
- Editor : N gulo