Aceh Tamiang| Wartapoldasu.com – Mayoritas masyarakat Kampung Tanjungkeramat, Kecamatan Bandamulia, Aceh Tamiang menggantungkan hidup pada sektor budidaya perikanan.
Sayangnya pengelolaan masih dilakukan secara tradisional, sehingga hasil yang diperoleh belum sepenuhnya menopang kehidupan.
Datok Penghulu Kampung Tanjungkeramat, M Jafar Shiddiq menyebut luas tambak perikanan yang dikelola masyarkat mencapai lebih 600 hektare.
Kondisi ini sangat lumrah karena Kampung Tanjungkeramat termasuk wilayah pesisir yang kondisi alamnya sangat mendukung untuk mengembangkan budidaya perikanan.
Hanya saja dari luasan ini baru 30 persen yang sudah berbentuk intensif, sedangkan sisanya masih tradisional dan memprihatinkan.
“Rata-rata masyarakat membuka tambak, tapi kalau dibilang mapan, tidak juga karena 70 persen masih tradisional,” kata Jafar, Senin (6/1/2024).
Jafar berharap ada perhatian dari berbagai pihak untuk mendorong terciptanya pemberdayaan ekonomi.
Diakuinya sekira 10 tahun lalu ada program penanaman mangrove di sekeliling tambak milik warga.
Program ini diakuinya sangat positif karena bermanfaat untuk lingkungan dan kesejahteraan pegiat tambak.
“Tapi ternyata kurang efektif karena ada pengelolaan yang salah. Malahan mangrove yang sudah ditanam sudah habis ditebang lagi oleh pemilik lahan,” kata dia.
Jafar berharap program ini kembali dilanjutkan dengan memperbaiki pengelolaannya.
Misalnya kata dia, pemilik lahan tambak tidak hanya diberi upah tanam mangrove, tapi juga harus dibimbing agar bertanggung-jawab menjaga dan merawat mangrove.
“Mengapa kemarin gagal, karena masyarakat merasa ditinggal, mereka hanya dilibatkan menanam, makanya mangrove di lahan mereka banyak yang dijual (ditebang),” bebernya.
Harapan dia program ke depan tidak hanya memikirkan pembenahan lingkungan tapi juga harus bisa menciptakan ekonomi berkelanjutan.
Solusi lain yang bisa dilakukan oleh pemerintah melalui kebijakan memberi izin perhutanan sosial di seluruh pesisir.
“Bisa melalui bantuan bibit udang atau kepiting, jadi masyarakat merasa terpanggil untuk merawat mangrove yang ditanam di sekeliling tambak,” harap Jafar. (Chan)
- Editor : N gulo