Aceh Tamiang| Wartapoldasu.com – Banjir di Aceh Tamiang perlahan surut dan masyarakat yang mengungsi sudah kembali ke rumah, Kamis (16/1/2025).
Namun, ancaman banjir sewaktu-waktu bisa terjadi selama muara di pesisir tidak ditangani.
Banjir yang disebabkan meluapnya air sungai ini, sempat memberi dampak langsung terhadap 2.894 jiwa.
Sebaran air ini merata merendam permukiman mulai dari kawasan hulu, tengah hingga pesisir.
Musibah yang sudah menjadi langganan ini dipastikan, tetap akan terjadi selama tidak ada pembenahan di wilayah pesisir.
Pemerintah pun didesak lebih serius memerhatikan kondisi ini karena telah merugikan masyarakat dari segi ekonomi, sosial dan budaya.
“Dalam tiga atau empat tahun terakhir, masyarakat kita selalu kena banjir, ini sudah terlalu lama dan jangan dibiarkan karena sudah memberikan kerugian yang sangat besar,” kata Ketua DPRK Aceh Tamiang, Fadlon.
Fadlon menyampaikan, persoalan banjir di Aceh Tamiang sudah sangat serius karena mengancam keselamatan jiwa.
Forkopimda Aceh Tamiang sendiri sudah berupaya maksimal mengatasi persoalan ini.
Namun, tidak bisa maksimal karena tidak memiliki wewenang.
“Wewenang ada di provinsi dan kementerian, makanya daerah hanya bisa melakukan perbaikan secara manual dan ini tidak akan maksimal,” kata Fadlon.
Fadlon mengingatkan kalau penyebab utama banjir di Aceh Tamiang, akibat sendimentasi sungai yang sudah sangat parah. (Chan)
- Editor : N gulo