
Aceh Tamiang| Wartapoldasu.com – Pabrik minyak nilam yang dibangun di Aceh Tamiang secara bertahap mulai beroperasi.
Pabrik yang berlokasi di Batangara, Kecamatan Bandarpusaka, Aceh Tamiang, ini diharapkan mampu mengakomodir perkebunan nilam tradisional yang mulai marak digarap masyarakat.
Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian Aceh Tamiang, Ibnu Aziz, mengungkapkan pabrik yang dibangun menggunakan APBN ini sudah melalui uji produksi pada Februari 2025.
Pabrik ini dilengkapi empat mesin ketel, masing-masing dua unit berukuran 100 kilogram dan dua unit ukuran 50 kilogram.
Sejauh ini operasional pabrik mulai dijalankan oleh koperasi yang ditunjuk oleh pihak dinas.
Hasil tes menunjukkan rendeman pabrik ini sudah sangat baik karena mencapai 2 hingga 3 persen.
“Pengelolaannya kita serahkan kepada koperasi, dinas dalam hal ini sebagai pengawas,” kata Ibnu, kepada Serambinews.com, Senin (14/4/2025).
Ibnu mewanti-wanti agar koperasi yang diberi kepercayaan bisa menjalankan industri ini dengan baik karena pihaknya berhak mengalihkan operasional ke pihak lain.
“Kalau dalam evaluasi dinilai tidak memenuhi standar, dinas berhak mengalihkannya ke koperasi lain,” ucapnya.
Ibnu mengakui kehadiran pabrik ini telah memberi efek positif terhadap pertumbuhan ekonomi rakyat.
Sebagai contoh kata dia, hamparan kebun nilam yang dikelola masyarakat sejauh ini sudah mencapai 200 hektare.
“Perkebunan nilam menjadi salah satu tren saat ini, harus didukung karena sebagai solusi di tengah efisiensi anggaran,” ungkapnya.
Selama ini masyarakat mengelola daun nilam ke ketel tradisional milik masyarakat.
Minyak nilam yang dihasilkan pun dijual melalui koperasi ataupun tengkulak.
“Kehadiran pabrik ini tentunya memberi harga kompetitif yang lebih menguntungkan petani nilam. Tujuan kita agar masyarakat bisa lebih sejahtera dari nilam,” kata Ibnu. (Tim)
- Editor : N gulo