
Madina| Wartapoldasu.com – Baru-baru ini ada peristiwa penangkapan terhadap ketua LSM KPK RI dengan tuduhan pemerasan terhadap kepala sekolah SMP Negeri 9 kota Nopan.
Polres Mandailing Natal melakukan tangkap tangan atau yang disebut dengan OTT dengan jumlah uang barang bukti sebanyak 1,8 juta.
Namun dalam peristiwa penangkapan tersebut, terlihat ada keanehan dimana yang ditangkap hanya pihak yang menerima suap.
Sedangkan pemberi suap sengaja dibebaskan inilah pekerjaan polisi yang berat sebelah di dalam undang-undang negara Republik Indonesia pemberi dan penerima suap harusnya sama-sama ditangkap.
Tetapi lain halnya di polres Mandailing Natal di dalam OTT tersebut hanya penerima suap saja yang ditangkap, pihak aliansi LSM dan media bersatu mempertanyakan perihal penangkapan OTT tersebut kepada kapolres Mandailing Natal.
kenapa hanya pihak penerima suap saja yang ditangkap sedangkan pihak pemberi suap dibebaskan.
Tetapi pihak aliansi Lsm media bersatu tidak mendapat jawaban dari kapolres mandailing natal, ali monang nasution selaku anggota macan asia mandailing natal menyayangkan sikap dari kepolisian resor mandailing natal yang hanya menangkap ketua lsm kpk RI sebagai penerima suap dalam OTT. ‘Ujarnya.
Harusnya kedua-duanya ditangkap dan ditahan supaya tidak ada kesan mengcriminalisasi ketua lsm KPK RI dan tidak berat sebelah tutur Ali monang Nasution di depan Mapolres Madina. “Katanya..
Sebagai pengurus Lsm Macan Asia Indonesia mandailing natal Ali monang nasution mendesak kapolres mandailing natal.
Agar menangkap dan memproses kepala SMP Negeri 9 kota Nopan karena telah memberi suap kepada ketua lsm kpk RI mandailing natal dengan bukti terjadi OTT oleh polisi.
Apabila terjadi pencurian di suatu tempat dengan jumlah dibawah RP2.000.000 itu diselesaikan secara kekeluargaan tidak diproses oleh polisi nah ini hanya 1.800.000 langsung di tahan, yang di tahan hanya pihak penerima, pihak penyuap kemana, apa ada kong kali kong.
Menurut keterangan bendahara Lsm kpk RI Daahlena, kronologis kejadian tangkap tangan saat ikut bersama ketua lsm kpk RI pada hari itu hari kamis 24/07/2025.
Kepala sekolah smp negeri 9 kota nopan sering menelpon ketua lsm kpk RI untuk segera mengambil uang yang iya janjikan hari sebelumnya, uang ini sebenarnya adalah uang murid-murid yang belum diberikan kepala sekolah kepada siswa yang mendapat bantuan KIP di smp negeri 9.
Dengan kesepakatan awal sebagai lembaga swadaya maka ketua lsm kpk RI bersedia menyalurkan bantuan tersebut kepada siswa yang mendapat bantuan KIP.
Pada saat memberikan uang KIP dari kepala sekolah smp negeri 9 kota nopan kepada parhin saat itulah ibu kepala sekolah smp negeri 9 menghubungi polisi supaya ketua lsm kpk RI ditangkap dengan tuduhan pemerasan kepada para sekolah smp negeri 9 kota nopan,” tutur Daahlena.
Aparat polisi dari Polsek kota nopan dan anggota polres madina berhasil menangkap parhin dengan jebakan batman.
- Editor : N gulo