Wartapoldasu.com – Gerakan kepedulian kembali hadir untuk membantu warga yang terdampak bencana alam di Kabupaten Aceh Tamiang.
Kali ini bantuan berasal dari Akpol 90 “Dhira Brata” yang mengirimkan logistik dalam jumlah besar, dan difasilitasi penyalurannya oleh Polda Sumatera Utara melalui pengamanan, pengawalan, serta koordinasi distribusi hingga ke wilayah tujuan.
Sebanyak 25 ton beras kemasan 5 kilogram merk IR64, 200 kotak susu kaleng, dan 3.000 dus mie instan diberangkatkan melalui jalur darat menggunakan enam unit truk colt diesel dari Gudang Logistik Polda Sumut di area Bandara Internasional Kualanamu.
Polda Sumut memastikan proses distribusi berjalan terencana dan aman dengan menurunkan personel Dit Lantas dan Brimob untuk mengawal perjalanan konvoi kendaraan hingga ke titik pendistribusian akhir.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Ferry Walintukan, menjelaskan bahwa dukungan Polda Sumut merupakan bentuk komitmen untuk mempercepat dan memastikan bantuan sosial dari Akpol 90 tersebut tersalurkan dengan baik kepada masyarakat terdampak bencana.
“Bantuan ini berasal dari alumni Akpol 90 ‘Dhira Brata’. Polda Sumut hadir untuk memfasilitasi pengiriman, memastikan keamanan perjalanan, dan mengawal distribusinya agar sampai tepat sasaran di wilayah terdampak bencana Aceh Tamiang,” ujar Kombes Pol Ferry.
Ia menegaskan bahwa pendampingan penuh dilakukan sejak keberangkatan, perjalanan konvoi hingga titik penyerahan di lapangan.
“Kami pastikan seluruh proses pengiriman berjalan lancar, aman, serta terkoordinasi. Harapan kami bantuan ini dapat meringankan beban saudara-saudara di Aceh Tamiang dan membantu pemulihan kondisi di sana,” tambah Kabid Humas.
Bantuan berskala besar ini menjadi bentuk nyata solidaritas sosial alumni Akpol 90 kepada masyarakat yang tengah berada dalam situasi sulit. Kehadiran Polda Sumut memberikan nilai tambah dengan memastikan pendistribusian berjalan tertib, efektif, dan sesuai prioritas kebutuhan di wilayah terdampak.
Dengan pemberangkatan ini, diharapkan proses penanganan dampak bencana dapat berjalan lebih cepat dan masyarakat Aceh Tamiang segera dapat bangkit serta kembali menjalankan aktivitas dengan normal.
- Editor : N gulo
