Medan| Wartapoldasu.com – Aliansi Mahasiswa Pemuda Merdeka (AMPM) resmi melaporkan Kapolres Mandailing Natal (Madina) ke Propam Polda Sumatera Utara, Selasa (15/10/2025).
Langkah ini diambil sebagai bentuk protes terhadap maraknya aktivitas tambang emas ilegal (PETI) di wilayah Madina yang dinilai semakin tak terkendali dan merusak lingkungan.
Ketua AMPM, Sutan, menegaskan bahwa kegiatan tambang emas tanpa izin tersebut sudah berlangsung lama di sejumlah kecamatan seperti Lingga Bayu, Batang Natal, dan Kotanopan, namun hingga kini nyaris tak tersentuh hukum.
> “Aktivitas PETI ini sudah merusak lingkungan dan merugikan rakyat kecil. Sungai-sungai di Madina tercemar parah, air tidak bisa lagi dikonsumsi masyarakat, sawah-sawah rusak, dan ikan mati. Tapi anehnya, tidak ada tindakan tegas dari pihak kepolisian,” ujar Sutan dengan nada kecewa.
Ia juga menduga kuat adanya kongkalikong antara para toke tambang dengan oknum aparat penegak hukum (APH) yang justru diduga melindungi kegiatan ilegal tersebut.
Sementara itu, sejumlah warga di daerah terdampak mengaku resah dan kecewa karena aparat seolah menutup mata terhadap penderitaan masyarakat.
> “Air sungai keruh, anak-anak kami tak bisa mandi lagi. Kami butuh keadilan dan tindakan nyata, bukan janji,” ungkap salah seorang warga Lingga Bayu yang enggan disebut namanya.
Dalam laporannya, AMPM mendesak agar Polda Sumut segera menindak tegas dan menangkap seluruh toke tambang emas ilegal yang beroperasi di Mandailing Natal, sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
> “Kami tidak akan tinggal diam. Jika laporan ini tidak segera ditindaklanjuti, kami siap membawa kasus ini ke Mabes Polri. Jangan biarkan hukum hanya tajam ke bawah, tapi tumpul ke atas!” tegas Sutan.
Aliansi ini menegaskan, perjuangan mereka bukan sekadar kepentingan kelompok, melainkan demi menyelamatkan lingkungan dan masa depan masyarakat Madina.
“Kami ingin melihat hukum ditegakkan dengan adil dan sungai-sungai kembali bersih seperti dulu. AMPM akan terus mengawal kasus ini sampai para pelaku dan bekingnya diusut tuntas,” pungkas Sutan.(Adm Nasution)
- Editor : N gulo
