Karo| Wartapoldasu.com – melaksanakan Kegiatan Penguatan Kelembagaan di Hotel Sibayak Internasional (Senin, 8/12/2025).
Pada kesempatan ini yang menjadi narasumber adalah Bapak Batara Manurung (Akademisi), Suhadi Sukendar Situmorang Anggota Bawaslu Sumut (Kordiv. Pencegahan dan Petisifatif Masyarakat) dan Anggota Komisi II DPRRI Bob Andika Mamana Sitepu, S.H., M.H.Komisioner Bawaslu Kab. Karo turut hadir bersama Koordinator Sekretariat Bawaslu Kab. Karo Jeffrianto Sihotang, S.H. Yang menjadi peserta pada acara tersebut adalah unsur masyarakat yang mempunyai kepedulian terhadap tegaknya Demokrasi Pemilu di Indonesia.
Dalam Pemaparan narasumber, Pemilu adalah fondasi utama demokrasi. Setiap proses pemilu harus berlangsung jujur, adil, transparan, dan melindungi hak pilih warga negara.
Tantangan dalam pemilu semakin kompleks: meningkatnya eskalasi politik, penggunaan teknologi digital, hingga praktik politik uang yang masih terjadi.
Dalam konteks ini, Bawaslu memiliki peran penting sebagai lembaga pengawas dan penjaga integritas pemilu di setiap tahapan.
Karena itu, penguatan kelembagaan Bawaslu menjadi kebutuhan mendesak untuk memastikan kualitas demokrasi semakin baik di masa mendatang.
Bawaslu merupakan lembaga penyelenggara pemilu yang memiliki kedudukan setara dengan KPU dan DKPP.
Sebagai lembaga independen dan profesional, Bawaslu diberi kewenangan penuh untuk mencegah dan menindak pelanggaran pemilu, serta menyelesaikan sengketa proses pemilu.
Kedudukan ini menegaskan bahwa Bawaslu bukan pelengkap, tetapi pilar utama untuk menjaga legitimasi hasil pemilu.
Pengawasan pemilu tidak lepas dari berbagai tantangan, seperti keterbatasan kapasitas SDM, anggaran yang tidak selalu memadai, serta tekanan politik yang dapat mempengaruhi independensi pengawas.
Selain itu, tantangan digital seperti hoaks, manipulasi opini, dan serangan siber juga semakin meningkat. Masyarakat pun belum seluruhnya memahami fungsi Bawaslu, sehingga partisipasi publik masih perlu diperkuat.
Masyarakat adalah pengawas terbesar demokrasi. Ketika masyarakat memahami perannya, politik uang dan pelanggaran lainnya akan sulit dilakukan.
Di Karo, pelibatan tokoh adat, pemuda, dan komunitas lokal menjadi strategi penting dalam memperkuat kesadaran politik yang sehat.
- Editor : N gulo
