
Simalungun| Wartapoldasu.com – Berdalih tidak ada biaya perawatan, tanaman pohon kelapa sawit di PTPN IV kebun Mayang terkesan diterlantarkan, Gulma tumbuh subur dibatang pohon kelapa sawit. Ironisnya pohon kelapa sawit yang dipenuhi Gulma berada didekat Kantor Afd II Mayang.
Saat Tim Media mencoba Konfirmasi ke Kantor Afd II Mayang, selasa (8/7/2/25) sekira pukul 13.00 wib, Asisten tidak berada ditempat. Menurut salah satu kaeyawanyang ada di kantor Afd, “Asisten baru saja keluar bg “ujarnya kepada Tim Media.
Dari hasil wawancara Tim Media dengan karyawan tersebut terkait banyaknya Gulma yang tumbuh di Tanaman Kelapa Sawit dikatakanya.
“Bahwasanya Gulma itu memang dibiarkan, karena kalau dibasmi, justru nantinya akan tumbuh lebih banyak dan lebih subur lagi ujarnya, lagi pula diblok itu merupakan blok titik AD atau tidak lagi ada Anggaran untuk perawatan, dan mungkin blok itu akan dilakukan TU di tahun depan bg” jelasnya.
Menindak lanjuti keterangan yang disampaikan karyawan kantor tersebut, Awak media mencoba komfirmasi kepada Askep Kebun Mayang Tuturan Marpaung, merangkap sebagai PLH (Pelaksana Harian) Manager di-Kebun Mayang, Kamis (10/7/2025), pukul 07.41 wib.
Lewat panggilan Whatsapp Askep Tuturan Marpuang tidak mengangkat, begitu juga dengan pesan Whatsapp tidak dibalas.
Mariono selaku Sekjen LSM P3KI (Perkumpulan Pemerhati dan Pengawas Korupsi Indonesia) menyayangkan sikap Askep Tuturan Marpaung yang terkesan bungkam saat dikomfirmasi oleh Awak Media.
Menanggapi permasalahan tanaman kelapa sawit milik Perkebunan BUMN, yang tidak terawat dengan alasan tanaman tua dan tidak ada anggaran lag, Mariono mengatakan, “Meskipun usia produktif kelapa sawit biasanya mencapai 25 tahun, tidak berarti pohon kelapa sawit tersebut tidak memerlukan perawatan lagi ujarnya.
Perawatan tetap penting, bahkan pada tanaman yang lebih tua, untuk mempertahankan produktivitas dan mencegah penurunan hasil panen, “Peremajaan (replanting) memang dianjurkan pada pohon kelapa sawit usia sekitar 25 tahun, namun perawatan yang tepat pada tanaman yang lebih tua dapat membantu menjaga hasil panen yang optimal” jelasnya.
Menurutnya mengapa perawatan tetap penting untuk dilaksanakan, tanaman kelapa sawit tua cenderung mengalami penurunan produktivitas secara alami.
Perawatan yang baik dapat membantu memperlambat penurunan ini dan mempertahankan hasil panen yang optimal.
Tanaman tua lebih rentan terhadap serangan hama dan penyakit. Perawatan yang tepat, termasuk pengendalian hama dan penyakit, dapat membantu menjaga kesehatan tanaman dan mencegah kerugian hasil panen.
Perawatan yang tepat, seperti pemupukan dan pemangkasan, dapat membantu menjaga kondisi tanaman tetap baik, sehingga tanaman tetap mampu menghasilkan buah yang berkualitas.
Meskipun mungkin tidak seintensif perawatan pada tanaman muda, perawatan pada tanaman kelapa sawit yang tua tetap diiperlukan untuk memaksimalkan hasil panen dan menjaga keberlanjutan usaha Perkebunan” jelasnya.
Terlebih bagi Perkebunan BUMN, jelas anggaran sudah ada, kalau ada alasan dari managemn perkebunan, yang mengatakan tidak ada anggaran, ini patut dipertanyakan, dikemanakan anggaran perawatanya, ini jelas jelas merugikan keuangan Negara.
Sampai berita ini dikirimkan keredaksi belum ada tanggapan dari Managemen PTPN IV Unit Kebun Mayang. (Mariono)