
Simalungun| Wartapoldasu.com – Bupati Simalungun, Anton Achmad Saragih bersama Ketua TP PKK Ny Darmawati Anton Achmad Saragih melakukan wisuda terhadap bagi peserta sekolah Lanjut Usia (Lansia) Tangguh Nagori Siantar Estate Kecamatan Siantar Standard 1 (S-1).
Pelaksanaan wisuda tersebut berlangsung di Gedung MUI Simalungun Jln. Asahan Kecamatan Siantar, Simalungun, Sumut, pada Jum’at (9/5/2025).
Dalam pelaksanaan Wisuda, Bupati juga didampingi Ny Rospita Benny Gusman Sinaga, Sekretaris Kanwil BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) Prov. Sumut, Yusrizal Batubara, Kadis PPKB Simalungun, Gimrood Sinaga dan Camat Siantar, M Iqbal.
Jumlah lansia yang di wisuda dari Sekolah Lansia Tangguh ini sebanyak 38 orang lansia, terdiri dari 10 laki-laki dan 28 lansia perempuan.
Mengawali kegiatan itu, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan dengan do’a yang dipimpin oleh Kepala Urusan Agama (KUA) Kecamatan Siantar, Yardi.
Dalam hal ini kadis Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Simalungun, Gimrood Sinaga melaporkan, sekolah lansia tangguh merupakan program pendidikan non formal yang dirancang khusus untuk para lanjut usia yang berumur 60 tahun ke atas.
Sekolah lansia tangguh merupakan salah satu kebijakan yang mampu untuk meningkatkan pengetahuan dan prilaku sehat lansia, meningkat usia harapan hidup lansia yang berkualitas dan berdaya guna serta meningkatkan kebahagian dan kemandirian lansia.
Menurut Gimrood, tujuan sekolah lansia adalah meningkatkan kualitas hidup lansia melalui pembelajaran dan pengembangan keterampilan, seperti kesehatan, gizi, aktifitas fisik dan keterampilan hidup lainnya.
Selanjutnya, Gimrood menjelaskan bahwa sekolah lansia pertama dibentuk di Nagori Jawa Baru Kecamatan Huta Bayuraja dan sudah dua kali melaksanakan wisuda.
“Saat ini ada sekolah lansia baru yaitu sekolah lansia sejahtera di Nagori Maligas Bayu Kecamatan Huta Bayuraja dengan jumlah siswa 28 orang,”terang Gimrood.
Di Kecamatan Siantar, sekolah lansia dimulai pada bulan April 2024 lalu dan yang terdaftar 40 lansia dengan usia tertua 94 tahun.
“Pertemuan di sekolah lansia dilakukan 1 bulan sekali selama 12 kali pertemuan. 11 pertemuan pembelajaran dan 1 kali pertemuan saat wisuda,”ucap Gimrood.
Pertemuan sekolah lansia dimulai dengan pemeriksaan kesehatan dari Puskesmas, senam lansia yang dilanjutkan dengan materi pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang telah di tentukan.
“Materi yang diberikan berupa pembelajaran seperti 7 dimensi lansia tangguh, tentang kesehatan dan gizi lansia, serta keterampilan seperti menari tarian daerah dan kerajinan tangan dari barang bekas,”imbuh Gimrood.
Dalam kesempatan ini, Kanwil BKKBN Prov. Sumut diwakili Sekretarisnya Yusrizal Batubara sambutannya menyampaikan, terimakasih kepada Pemkab Simalungun yang telah melaksanakan amanat UU Nomor: 13 Tahun 1998 tentang kesejahteraan lanjut usia dan Perpres Nomor: 88 Tahun 2021 tentang strategi nasional kelanjut usiaan guna mewujudkan terciptanya lansia yang mandiri, sejahtera, sehat dan bermartabat.
Menurut Yusrizal, di sekolah lansia standard 1 (S-1) mengajarkan bagaimana lansia mendapat pelatihan khusus untuk fisik dan dirinya sendiri.
Oleh karena itu diharapkan kepada Bupati, khususnya lansia untuk melanjutkan ke standard 2 (S-2) dan standard 3 (S-3) agar para lansia dapat mengembangkan diri dan hobi, kesehatan dan komunikasinya serta kegiatan sosial lainnya.
Yusrizal berharap kepada Bupati dan Ketua TP PKK di Simalungun agar di setiap kecamatan minimal memiliki 1 satu sekolah lansia, sebagai wadah bagi lansia untuk mendapatkan pelatihan.
Sementara itu, Bupati Simalungun dalam sambutannya menyampaikan, saat ini banyak orang sehat jasmaninya namun rohaninya kurang sehat. Oleh karena itu Bupati sangat mengapresiasi bagi para lansia masih mau untuk sekolah dan bersemangat untuk kesehatan jasmani dan rohaninya.
Dihadapan para lansia, Bupati berpesan agar jangan mencari senang tapi buatlah diri anda senang. “Karena kalau kita mencari senang terus tidak ada batasnya, oleh karena itu kita harus bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa,”kata Bupati.
Kepada para lansia, Bupati berharap untuk terus menjaga kesehatannya terutama menjaga pola makan. “Jangan mudah berkeluh kesah, kalau sakit segera cek kesehatan kita,”pungkas Bupati.
Dalam acara wisuda tersebut juga digelar pelayanan Identitas Kependudukan Digital oleh Disdukcapil, serta diwarnai dengan pemberian bingkisan kepada lansia. (tahir zn)
- Editor : N gulo