
Madina| Wartapoldasu.com – Ratusan massa Generasi Muda GRIB Jaya Mandailing Natal menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Mandailing Natal, Rabu (24/9/2025).
Mereka menuntut penuntasan kasus dugaan korupsi program Smart Village yang diduga merugikan keuangan negara hingga Rp9,4 miliar.
Dalam orasinya, massa mendesak Kejari Madina segera memeriksa sejumlah pihak yang disebut terlibat, termasuk mantan Bupati Madina, pejabat eselon II, hingga politisi. Mereka juga meminta aparat penegak hukum menetapkan tersangka secara transparan.
Ketua Generasi Muda GRIB Jaya Madina, Sutan Paruhuman Nasution, menegaskan pihaknya akan terus mengawal kasus ini.
“Kami tidak akan berhenti bersuara. Korupsi adalah kejahatan luar biasa yang merampas hak-hak masyarakat, khususnya di desa.
Dengan kerugian negara mencapai Rp9,4 miliar, ini jelas pukulan berat bagi pembangunan dan kesejahteraan rakyat,” tegas Sutan.
Ia menambahkan, Kejari Madina tidak boleh tebang pilih dalam menegakkan hukum.
> “Siapa pun yang terbukti bersalah harus diproses sesuai aturan hukum. Jangan ada pejabat atau politisi yang merasa kebal hukum di Mandailing Natal ini,” ujarnya.
Aksi berlangsung tertib meski sempat terjadi dorong-dorongan antara massa dan aparat kepolisian. Namun situasi dapat dikendalikan setelah aparat memilih langkah persuasif.
Setelah berorasi, perwakilan massa diterima oleh Kasi Intel Kejari Madina, Jufri Wendy Banjar Nahor, yang menegaskan bahwa kasus Smart Village tidak mandek dan kini sudah naik ke tahap penyidikan. Mendapat penjelasan tersebut, massa kemudian membubarkan diri dengan damai.
Generasi Muda GRIB Jaya Madina menyatakan siap menggelar aksi lanjutan apabila Kejari tidak segera menindaklanjuti dugaan kasus korupsi ini. (AM Nasution)
- Editor : N gulo