Wartapoldasu.id- Jalan tak kunjung diaspal, Masyarakat Bandar Huluan Dan Dolok Batu Nanggar kembali menggelar Aksi. Tampak dalam aksi kedua ini kaum ibu ambil bagian ikut turun kejalan untuk menyuarakan aspirasi tutut pengaspalan jalan Protokol dari Kecamatan Bandar Huluan menuju Dolok Batu Nanggar, Kabupaten Simalungun, Kamis (5/12/2024). Aksi digelar pukul 9.00 wib.
Pantauan Wartapoldasu dilokasi lebih kurang150 orang ikut ambil bagian dalam aksi tersebut. Pengamanan dari Kepolisian Polres Simalungun sejajaranya baik dari Polsek Serbelawan dan Polsek Perdagangan siap siaga menjaga agar aksi berjalan dengan aman dan kondusif. Begitu juga dengan Polisi Lalu lintas dan Dishup turut menjaga agar lalu lintas dapat berjalan dengan lancar.
Salah satu orator aksi, Mhd Wahyudi menegaskan, aksi kedua ini adalah lanjutan dari aksi kita yang pertama. tuntutan kami yang pertama, “meminta kehadiran Bupati, PUPR, untuk memberikan penjelasan secara lansung kapan jalan protokol ini diaspal, dan apabila mereka tidak datang kami akan memblokade / menutup akses jalan ini tegas Wahyudi.
Tuntutan yang kedua” kami masyarakat Bandar Huluan dan Dolok Batu Nanggar menuntut agar Jalan Protokol dari Bandar Huluan sampai Dolok Batu Nanggar segera diaspal.
Tuntutan ketiga “kami ingin ada penertiban kendaraan yang melintas supaya muatannya sesuai aturan. “Kami tidak melarang truk melintas, kami hanya ingin ditertibkan muatannya agar sesuai kafasitas jalan,” jelasnya. “Kami ingin peraturan lalu lintas ditegakkan, muatan kendaraan harus disesuaikan dengan kapasitas jalan” harapnya.
Dalam orasinya Selamet Ketua Aksi menyampaikan, “Jalan ini sudah bertahun tahun rusak parah, diperparah lagi dengan
Truck yang over dimensi dan over load yang melintas, namun tidak ada perhatian dari pemerintah. Sudah berapa kali ganti Presiden, sudah berapa kali ganti Gubenur, sudah berapa kali ganti Bupati jalan ini tetap begini, yang ada hanya janji janji manis saat mencalonkan diri” kata Selamat.
Hingga pukul 14.00 wib Bupati dan PUTR tidak datang akhirnya para masyarakat yang melakukan aksi memblokade / menutup jalan dan mengakibatkan akses jalan lumpuh sementara. Hingga Kadis PUPR datang.
Sekira pukul 17.00 wib Kadis PUPR Hotbison Damanik datang menemui masyarakat dan menyampaikan.
“bahwa ruas jalan ini sebenarnya dianggarkan melalui dana INPRES JALAN DAERAH, dan ini sudah melaui tahapan yang panjang sejak tahun 2002 pengusulanya, dan sudah di-Upload di aplikasi Kementerian, hanya saja sampai saat ini belum ada penangananya, dan ini berlaku diseluruh Indonesia kata Hotbison Damanik. Belum ada satu Kabupaten /Kota lain yang sudah masuk daftar penanganan Kementerian belum ada ditangani ujarnya.
Kita masih menunggu,, dan kami tetap kordinasi dengan Kementerian, semoga ini cepat terealisasi, kita masi menunggu karena belum ada pemberitahuan dari Kementerian, karena penangananya lansung dari Kementerian jelasnya.
Usai mendengar penjelasan dari Kabid PUPR Hotbison Damanik, sekira pukul 17.30 wib semua masyarakat yang melakukan aksi membubarkan diri. (Mariono)
- Editor : N gulo