Wartapoldasu.id- Kapolres Mandailing Natal (Madina) AKBP Arie Sofandi Paloh, S.H S.I.K memberikan pernyataan resmi upaya Polri dalam melakukan penidakan Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di wilayah Kecamatan Kotanopan.
Pernyataan ini disampaikan AKBP Arie Paloh di lokasi PETI wilayah Jambur Tarutung, Kelurahan Pasar Kotanopan, Kecamatan Kotanopan, Rabu (4/12/2024) sore hari pukul 18.00 Wib.
Kapolres menerangkan, sejak awal Mei 2024, pihaknya telah aktif melakukan Himbauan dan tindakan bagi pelaku PETI bekerja sama dengan Forum Kordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkompimcam) hingga Forum Kordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Madina.
Penindakan PETI ini sudah berulang kali kita lakukan. Kalau rekan-rekan ingat (media), kita awali di bulan Mei, kemudian di bulan Juni dan Juli. Hari ini kita memang sedang melaksanakan pengamanan (PAM) Pilkada serentak, jadi pada saat kita sibuk melakukan PAM, ada sebagian masyarakat yang juga sibuk melakukan penambangan emas tanpa izin,” kata Arie Paloh.
Meski sibuk dengan PAM Pilkada, Kapolres Madina mengaku langsung turun ke lokasi PETI wilayah Kotanopan untuk melakukan penindakan. Hal itu juga merupakan sejalan dengan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Sehingga program dari Bapak Presiden Prabowo bahwa di Asta Cita disebutkan bahwa kita harus melakukan penertiban pertambangan ilegal. Salah satunya pertambangan emas yang kita tertibkan hari ini,” jelasnya.
Alumni Akademi Kepolisian 2005 itu menerangkan, lokasi PETI yang diamankan tersebut seluas lebih kurang 3 Hektare. Masyarakat, kata Kapolres sudah berulangkali diingatkan, namun tidak kunjung mengindahkan.
Seharusnya menjaga kelestarian lingkungan hidup dikotanopan adalah tugas dan tanggungjawab kita bersama mulai dari Kapolres Bupati, Dandim , Dinas lingkungan hidup, camat, kades, dan semua masyarakat, kita harus kompak, sama-sama menjaga kelestarian sehingga tidak ada kesan pembiaran,” ungkapnya.
Selanjutnya, Arie meminta semua masyarakat yang menggantungkan hidup di pekerjaan tambang emas agar berhenti, meskipun itu memakai alat dongfeng.
Penertiban excavator sudah berulangkali kita lakukan, dan saat ini beralih ke dongfeng. Jadi mulai hari ini saya harap dongfeng pun tidak ada. Mari sama sama kita menjaga kelestarian lingkungan kita dan tidak saling menyalahkan ,” Tegas Kapolres. (AM nas)
- Editor : N gulo