
Aceh Tamiang| Wartapoldasu.com – Kepengurusan baru DPD Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Aceh Tamiang akan menjembatani petani dengan perusahaan dan pemerintah.
Keterlibatan unsur pemerintah dan perusahaan perkebunan kelapa sawit sangat penting dalam membantu petani meningkatkan produktivitasnya.
“Sejauh ini kesannya berjalan sendiri-sendiri, ke depan kami ingin ada campur tangan perusahaan dan pemeritah untuk membantu petani kita,” kata Pj Ketua DPD Apkasindo Aceh Tamiang, Muhammad Irwan, Rabu (19/2/2025).
Irwan yang akrab disapa Wan Tanindo secara resmi ditunjuk DPW Apkasindo Aceh sebagai nakhoda baru di Aceh Tamiang.
Penunjukkan ini tertuang dalam surat keputusan yang ditandatangani Ketua Apkasindo Aceh, Netap Ginting pada 21 Januari 2025.
Surat tersebut juga menunjuk Irwan Effendi sebagai Pj Sekretaris dan Armansyah Syam sebagai Pj Bendahara Apkasindo Aceh Tamiang. Para pengurus baru diminta melakukan Musda IV.
“Tugas utama kami untuk melakukan Musda, di sisi lain kami juga harus bisa menjalin komunikasi antara petani dengan unsur lain yang bersifat kemitraan,” kata anggota DPRK Aceh Tamiang ini.
Irwan Effendi yang juga anggota DPRK Aceh Tamiang sepakat bila ke depan Apkasindo lebih berperan dalam mengembangkan sumber daya petani dan perkebunan kelapa sawit.
Salah satu potensi yang bisa ditingkatkan ialah menjembatani petani tradisional dengan perusahaan pemegang HGU.
“Kebun rakyat kita berdampingan dengan HGU, tapi kualitasnya berbeda, nah ini menjadi tugas Apkasindo supaya produktivitas petani tidak tertinggal dari perusahaan,” ungkapnya.
Di sisi lain Irwan Effendi memuji program PSR yang sedang berjalan sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap nasib petani kecil.
Dia pun berharap program ini semakin dipermudah supaya keinginan petani untuk meremajakan kebunnya bisa lebih maksimal.
“Biaya replanting itu sangat besar, banyak petani yang tidak sanggup. Makanya kami berharap PSR dipermudah supaya petani kita lebih merasakan manfaatnya,” kata Irwan Effendi. (Chan)
- Editor : N gulo