
Aceh Tamiang| Wartapoldasu.com – Objek wisata pemandian alam Gunung Pandan di Kampung Selamat, Kecamatan Tenggulun, Aceh Tamiang terus berbenah. Bukan sekadar mempercantik diri, pembenahan ini juga untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung.
Hal itu disampaikan oleh Kabid Pariwisata Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga (Disparpora) Aceh Tamiang, Tamrindu Lubis. Dikatakannya, salah satu program yang akan dikembangkan Disparpora Aceh Tamiang ialah pembangunan talud di daerah aliran sungai serta tanggul pintu air dan jembatan gantung.
Ketiga fasilitas ini bertujuan mencegah longsor dinding tebing, menjaga kebutuhan air disungai sewaktu waktu musim kemarau dan mempermudah menyebrangi spot kunjungan menuju homestay, yang semuanya untuk memanjakan pengunjung yang datang berwisata di tempat itu.
“Kalau tanggul pintu air ini nanti jadi pengontrol debit air, karena di musim kemarau di beberapa bagian aliran sungai kering,” kata Kabid Pariwisata, Tamrindu Lubis didampingi Datok Kampung Selamat Herman dan Sri Yono selaku penghibah tanah untuk sarana wisata alam Gunung Pandan Minggu (27/4/2025).
Tamrindu mengungkapkan program ini telah tertuang dalam Qanun Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang Nomor: 2 Tahun 2018 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2013 – 2032. Poin lainnya dalam qanun itu berupa pembangunan jembatan yang diharapkan bisa mendongkrak wisata berbasis ekonomi kreati.
“Pengembangan wisata Gunung Pandan ini tujuan dan sasaran agar masyarakat dapat mengembangkan perekonomian, di antaranya dapat mengembangkan usaha UMK dan UMKM. Ke depan kita akan buka even wisata dengan menyajikan produk-produk UMKM dan menyajikan pargelaran seni,” ungkap Tamrindu Lubis.
Sementara Datok Penghulu Kampung Selamat Kecamatan Tenggulun Aceh Tamiang, Herman menyampaikan, saat ini di lokasi wisata Gunung Pandan juga telah dilengkapi sejumlah sarana pendukung.
Sebelumnya objek wisata yang menawarkan keindahan alam yang masih alami telah dilengkapi homestay. Secara resmi homestay ini sudah bisa dinikmati sejak Mei 2022. Meski jumlahnya baru sebatas dua unit, setidaknya homestay ini sudah bisa menjawab rasa penasaran pengunjung yang ingin melewati malam di objek wisata yang menawarkan pemandian alam itu.
Fasilitas baru ini pun dipastikan program healing pengunjung akan memuaskan. Dalam percakapan bahasa gaul di Indonesia, kata healing merujuk pada aktivitas untuk mengobati rasa sedih, meluapkan segala emosi, atau melepaskan semua beban yang menumpuk di dalam hati.
Tak hanya homestay, perkembangan objek wisata Gunung Pandan juga telah mengalami kemajuan pesat karena kini telah dilengkapi beragam fasilitas penunjang , misalnya mushala, toilet, gazebo, kafe, lokasi kemah, dan parkir. (Tim)
- Editor : N gulo