
Tebingtinggi|Wartapoldasu.com – Pogram Sanitasi Septik Tank Individual bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2024 untuk Kelurahann Brohol Kecamatan Bajenis Kota Tebing Tinggi Provinsi Sumatera Utara.
Pelaksanaannya dikerjakan oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) “LENTERA” diketuai Ilham Naungi Hasibuan ternyata tidak ada pengerjaannya alias fiktif.
Malah pencairan dana sebesar Rp.100 jt pada hari Jum’at tanggal 12 juli 2024 yang lalu bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk program pengerjaan sanitasi septik tank individual telah diambil oleh “KSM LENTERA.
Untuk segera membangun septik tank individual di Kelurahan Berohol Kecamatan Bajenis Kota Tebing Tinggi akan tetapi sampai batas waktunya hasil dari pantauan Tim Awak Media dan Aktivis dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) PAKAR Kota Tebing Tinggi belum ada terlihat nyata pekerjaannya satupun.
di Kelurahan Brohol tersebut begitu juga saat dikonfirmasi Lurah Brohol Kecamatan Rambutan sama sekali terkejut mendengarnya.
Kuat dugaan bahwa dana yang sudah dicairkan dari DAK Tahun 2024 sebesar Rp.100.000.000 tersebut yang telah diambil “KSM LENTERA.
Sama sekali tidak ada pengerjaannya serta melanggar Juklak maupun Juklis dari PPK 2024 karena dipihak ketigakan kepada inisial “MR” yang disinyalir uang pengerjaan sanitasi itu diperuntukkan kepentingan pribadinya.
Semestinya uang yang telah diambil sejumlah tersebut diatas harus dikelolah oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM LENTERA)untuk kegiatan program sanitasi DAK pembangunan tangki saptik tank individual.
Hal yang sama terjadi pada “KSM KARTIKA” yang diketuai oleh Julia untuk Program yang sama seperti yang telah tercantum diatas untuk pengerjaan di Kelurahan Tebing Tinggi Kecamatan Padang Hilir Kota Tebing Tinggi yang dananya Rp.120.000.000.
Uang pencairan pertama sudah diambil guna pekerjaan kegiatan sanitasi tersebut bersumber dari DAK Tahun Anggaran 2024 telah direalisasi ke “KSM KARTIKA.
Diterima oleh Julia selaku Ketua “KSM KARTIKA”,diduga kuat dana tersebut diberikan kepada pihak ketiga yang berinisial “F”.
Hasil konfirmasi Tim Awak Media beserta para Aktivis dari LSM PAKAR Kota Tebing Tinggi di Dinas Perkim terkait menerangkan bahwa kegiatan sanitasi tidak dibenarkan.
Menggunakan pihak ketiga dan uang tersebut diduga sudah raib atau disalah gunakan sejak pencairan dana awal pada hari Jum’at (12/07/2024).
Sebesar Rp.120 jt dari Dinas PUPR Kota Tebing Tinggi dari diberikannya dana pertama tersebut sampai saat ini tidak pernah ada tampak kegiatan pembangunan dari tangki saptik tank individual di Kelurahan Tebing Tinggi Kecamatan Padang Hilir.
Diduga kuat digunakan oleh pihak ketiga berinisial “F” yang sampai saat ini bebas berkeliaran.
Seharusnya dari pencairan dana awal sampai saat ini sudah ada kegiatan pekerjaan tersebut,ternyata sudah melewati batas waktu dari tanggal pencairan Jum’at 12 Juli 2024 sampai bulan September 2024.
kegiatan terlihat NOL,diduga kuat uang tersebut diperuntukkan untuk kepentingan pribadi dan sudah terencana jauh hari sebelum pencairan padahal uang yang dicairkan adalah uang dari Negara untuk kegiatan tangki saptik individual Tahun 2024.
Terkait dengan program sanitasi individual Tahun 2024 yang pengerjaannya fiktif tersebut serta banyak ditemukannnya pelanggaran juklak dan Juklis dalam pelaksanaan pengerjaannya.
Ruben Sembiring selaku Ketua DPC.LSM PAKAR Indonesia Kota Tebing Tinggi segera menyurati dan meminta pada Kajari agar segera mengusut kasus program pengerjaan sanitasi septik tank individual yang bersumber dari DAK Tahun 2024 di Kota Tebing Tinggi.
Seperti yang telah disebut diatas,bilamana laporan ini tidak ada ditanggapi maka dalam waktu dekat ini LSM PAKAR akan mengadakan aksi unjuk rasa besar-besaran.
Di halaman Kejari Tebing Tinggi ucap Sembiring dengan sejumlah pengurus harian LSM PAKAR Kota Tebing Tinggi di hadapan Awak Media.
Kamipun masih mau menyambangi pihak Kejari Tebing Tinggi guna memastikan apa ada surat laporan atas nama Lembaga Pemuda Anti Korupsi Indonesia (PAKI).
Itu masuk ke Kejari Tebing Tinggi dengan mencaplok nama orang yang telah kami kena,bila ada kami akan membuat laporan resmi ke Yang Berwajib,pungkas Sembiring nantikan selanjutnya. (Tim)
- Editor : N gulo