
Jakarta| Wartapoldasu.com – Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, mendapat dukungan dari Forum Mahasiswa Madura (Formad) se-Jabodetabek untuk maju sebagai Gubernur Jawa Timur menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang tengah tersandung kasus dugaan korupsi dana bansos.
Emil dinilai memiliki kapasitas dan sosok kepemimpinan yang layak memimpin Jawa Timur.
Pernyataan dukungan itu disampaikan oleh Sholeh, Ketua Umum Formad periode 2025–2026, saat memberikan sambutan dalam acara pengukuhan pengurus Formad di Kantor Penghubung Pemda Jawa Timur, Jakarta. Acara tersebut juga dihadiri Emil Dardak yang turut memberikan sambutan.
Hadir pula berbagai organisasi kemaduraan seperti Ikama (Ikatan Keluarga Madura), Ormas Madas Nusantara Pusat dan DKI Jakarta, mantan ketua Formad, mahasiswa, serta tokoh-tokoh Madura lainnya.
Dukungan Formad kepada Emil Dardak sontak mendapat sambutan hangat dan tepuk tangan meriah dari para undangan.
Hal ini dinilai wajar karena publik tengah menyoroti kasus dugaan korupsi dana hibah bansos Jawa Timur senilai Rp21 triliun yang disidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Kasus tersebut dilaporkan pertama kali oleh LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) dan telah menyeret sedikitnya 21 tersangka, termasuk anggota dewan dan oknum partai politik.
Nama Khofifah ikut terseret sebagai penanggung jawab penggunaan anggaran dan sudah diperiksa KPK. Berdasarkan keterangan beberapa tersangka, Khofifah disebut mengetahui aliran anggaran tersebut.
Meski mendapat dukungan, Emil Dardak menanggapi secara santai. Ia justru mengapresiasi keberadaan Formad serta berjanji mendukung program-program mereka, termasuk permintaan agar Pemda Jawa Timur menyediakan sekretariat bagi Formad di Jakarta.
Namun, menurut Ormas Madas (Masyarakat Madura Asli) Nusantara, dukungan Formad ini memiliki nilai politis.
Pasalnya, jika Khofifah benar-benar dijatuhi hukuman dalam kasus korupsi, Emil otomatis akan naik menjadi Gubernur Jawa Timur.
“Saya rasa statemen Ketum Formad tepat. Emil Dardak sosok pemimpin humble, merakyat, dan tidak sombong. Beda dengan Khofifah.
Jadi jika banyak dukungan dari warga Madura, termasuk Madas Nusantara, itu sangat wajar. Masyarakat butuh pemimpin yang baik dan visioner,” tegas Jusuf Rizal, Presiden LSM LIRA yang juga berdarah Madura-Batak.
Sebagai catatan, Ormas Madas Nusantara merupakan organisasi baru yang dibentuk satu tahun lalu untuk mewadahi warga Madura se-Nusantara dan diaspora.
Organisasi ini dipimpin oleh KRH. HM. Jusuf Rizal, SH, pria keturunan Raja Sumenep Arya Wiraraja.
Adapun jajaran pengurusnya antara lain: Ketua Harian H. Acmad Fauzi, Waketum H. Mutarom, Bendum H. Abbas Muni, Ketua OKK Syamsul Arifin, Panglima Brikom Andi Wijiono, Ketua Koperasi dan UMKM Arif, serta Koordinator BPJS Ranti Tanjung. (Tim)
- Editor : N gulo