
Madina| Wartapoldasu.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari STAIN Mandailing Natal (STAIN Madina) Kelompok 3 yang saat ini melaksanakan program pengabdian masyarakat di Desa Huta Godang Muda, Kecamatan Siabu, menggelar kunjungan ke dusun Aek Garut, salah satu anak desa yang berada di seberang Sungai Batang Gadis dan dikenal memiliki keragaman keyakinan agama.
Kegiatan ini mengusung tema “Moderasi Beragama sebagai Pilar Keharmonisan Sosial di Pedesaan”, yang bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan, mendorong toleransi, dan membangun kesadaran hidup berdampingan secara damai di tengah perbedaan.
Dalam kunjungan tersebut, mahasiswa STAIN Madina Kelompok 3 didampingi langsung oleh aparat desa yang aktif mengayomi dan mendukung kegiatan sosial kemasyarakatan.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan mengunjungi rumah ibadah dan sekolah dasar yang ada di Dusun Aek Garut, dilanjutkan dengan berinteraksi langsung dengan masyarakat setempat, baik orang tua, pemuda, maupun siswa-siswi SD.
Masyarakat Dusun Aek Garut menyambut kunjungan tersebut dengan hangat dan penuh antusias.
Para mahasiswa berdialog langsung dengan warga, menyampaikan pesan-pesan persaudaraan antarumat beragama, serta menggali nilai-nilai lokal tentang toleransi dan gotong royong.
“Kami ingin membuktikan bahwa moderasi beragama bukan hanya konsep, tapi harus diterapkan dalam kehidupan nyata. Kami merasa terhormat bisa diterima dengan baik oleh masyarakat Aek Garut,” ujar salah satu anggota KKN Kelompok 3.
Aparat desa Huta Godang Muda juga memberikan apresiasi terhadap semangat mahasiswa dalam membangun komunikasi lintas budaya dan agama.
Kegiatan seperti ini sangat positif, Masyarakat kami memang hidup dalam keberagaman, dan kami senang jika generasi muda turut mendorong suasana yang rukun dan damai,” ujar Ibrahim sopyan salah satu tokoh masyarakat yang ikut mendampingi kunjungan ke dusun tersebut.
Kegiatan ini menjadi bagian penting dari pelaksanaan KKN mahasiswa STAIN Madina di Desa Huta Godang Muda.
Sekaligus menjadi contoh praktik langsung dari pentingnya hidup rukun dalam perbedaan.
Contoh bagi kita semua bahwa di desa atau dusun tersebut hidup berdampingan dua agama yaitu agama Islam dan agama Kristen menjalin hubungan yang baik dan rukun.
Bersosialisasi dan bertoleransi antar agama, di dalam keseharian tidak ada yang membeda-bedakan baik suku dan agama semua hidup rukun dan damai saling bergotong-royong dalam kesatuan. (AM Nasution)
- Editor : N gulo