
Aceh Tamiang| Wartapoldasu.com – Upacara memperingati Otonomi Daerah Ke – XXIX tahun 2025 dengan tema ” Sinergi Pusat dan Daerah Membangun Nusantara Menuju Indonesia Emas 2045″ di gelar di halaman depan kantor Bupati Aceh Tamiang, Jln. Ir. Juanda Desa. Bundar Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang, Jum’at 25 – 04 – 2025.
Bertindak sebagai Pembina Upacara Drs. Asra dan sebagai Pemimpin Upacara di percayakan oleh Rofi Maudila. S. STP, dan Perwira Upacara Tgk. Aulia Rahman. SIP. MM. Lebih dari ± 300 orang yang hadir dalam kegiatan Upacara Hari Otonomi Daerah ke XXIX Tahun 2025 diantaranya”
Bupati Kabupaten Aceh Tamiang yang diwakili oleh Sekda Kabupaten Aceh Tamiang Drs.Asra, Dandim 0117/Atam diwakili Danramil 01/Ksp Kapten Inf Rudi Handoko, Kapolres Aceh Tamiang diwakili Kabagren Kompol Astuti, Kajari Kabupaten Aceh Tamiang diwakili oleh Kasubsi A inteligen M. Ridho. SH, Danyon Raider Khusus 111/KB diwakili oleh Pasi Pers Lettu Inf Dimas Putranto Wirawan, Dansub Denpom IM/1-6 Tamiang Kapten Cpm Ahmadi, Ketua DPRK Kabupaten Aceh Tamiang Fadlon. SH, Ketua MPU Aceh Tamiang Syah Rizal Darwis, dan Seluruh Asisten Sekdakab,Kadis di Kabupaten Aceh Tamiang, Seluruh Camat di Kabupaten Aceh Tamianh,Para ASN di Kabupaten Aceh Tamiang
Mewakili Bupati, Sekda Kabupaten Aceh Tamiang Asra dalam amanatnya mengatakan “Marilah kita panjatkan puji syukur ke kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, pada hari ini Kita dapat hadir, pada acara “Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-XXIX Tahun 2025” dalam keadaan sehat walafiat.
Melalui momentum yang berbahagia ini perkenankan Saya menyampaikan salam sekaligus apresiasi kepada seluruh jajaran pemerintah daerah, para tokoh masyarakat, akademisi, insan pers, serta seluruh elemen bangsa yang telah berkontribusi nyata dalam menyukseskan pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia. Semangat kolaborasi dan partisipasi aktif dari berbagai pihak inilah yang menjadi pilar utama dalam memperkuat tata kelola pemerintahan daerah yang responsif, transparan, dan akuntabel.
Pada beberapa kesempatan, Saya telah menegaskan bahwa Indonesia adalah negara besar, bukan hanya dari segi luas wilayah dan jumlah penduduk, melainkan juga dari keragaman budaya, sumber daya alam, dan potensi daerahnya. Namun, kehebatan ini tidak akan banyak berarti jika tidak dibarengi dengan sinergi dan kolaborasi yang solid antar tingkatan pemerintahan. Maka dari itu, sinergi pusat dan daerah merupakan sebuah keharusan untuk mencapai cita-cita bangsa sebagaimana telah dituangkan dalam konstitusi kita.
Berangkat dari hal tersebut serta dalam upaya menguatkan komitmen dan mengharmoniskan langkah kita bersama, maka pada Peringatan Hari Otonomi Daerah XXIX tahun 2025, diangkat sebuah tema yaitu: “Sinergi Pusat dan Daerah Membangun Nusantara Menuju Indonesia Emas 2045”.
Pemilihan tema ini merupakan refleksi atas pentingnya hubungan yang harmonis dan konstruktif antara pemerintah pusat dan daerah dalam menyongsong masa depan Indonesia, yaitu Indonesia Emas 2045.
Hal ini adalah kesempatan emas untuk membuktikan bahwa kita bisa menjadi bangsa yang maju, mandir, dan berdaulat yang tercermin dari keunggulan ekonomi, teknologi, pendidikan, dan kebudayaan dengan masyarakat yang adil, makmur dan berakhlak mulia. Berkenaan dengan hal tersebut, melalui momentum yang berbahagia ini Saya mengajak seluruh komponen bangsa, khususnya jajaran pemerintah daerah di seluruh Indonesia, untuk terus memperkuat komitmen dalam membangun tata kelola pemerintahan yang baik, inovatif, dan berorientasi pada pelayanan publik.
Mari kita jadikan otonomi daerah sebagai sarana untuk mempercepat pemerataan pembangunan, memperkuat integrasi nasional, serta meningkatkan daya saing daerah yang pada akhirnya akan berkontribusi terhadap kemajuan bangsa secara keseluruhan. Sebagaimana yang telah ditegaskan oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto bahwa kesatuan visi, arah kebijakan strategis serta langkah implementasi yang sinkron dan berkelanjutan di setiap tingkatan pemerintahan menjadi salah satu kekuatan utama Bangsa Indonesia dalam dalam menghadapi tantangan besar menuju Indonesia Emas. Hal-hal strategis yang yang perlu menjadi perhatian utama bagi seluruh pihak baik di pusat maupun di daerah untuk mengharmoniskan gerak langkah pada tataran implementasi diantaranya: Upaya mewujudkan swasembada pangan diantaranya dengan menguatkan regulasi, dukungan anggaran dan teknologi yang diiringi dengan penguatan sumberdaya manusia pertanian, akses distribusi pemasarannya serta mengotimalkan lahan pertanian,
Upaya mewujudkan swasembada energi melalui optimalisasi sumberdaya domestik, diversifikasi energi, efisiensi dan dukungan kebijakan.
Dengan upaya tersebut memberi pengaruh signifikan dalam mengurangi impor energi serta memperkuat ketahanan nasional yang mendukung pembangunan berkelanjutan, Pengelolaan sumberdaya air diantaranya melalui peningkatan infrastruktur, pengembangan teknologi inovatif, penegakan hukum serta meyiapkan perangkat kebijakan yang signifikan “Mewujudkan pemerintahan yang transparan, akuntabel, bebas korupsi, dan melayani masyarakat dengan berintegritas,
Mengembangkan kewirausahaan yang dapat membuka lapangan kerja diantaranya melalui kemudahan memulai bisnis dan akses permodalan,pengembangan ekonomi desa dan sektor informal, memperluas investasi dan industn padat karya, pelatihan dan peningkatan keterampilan, pengembangan inkubator bisnis di kampus dan daerah, dukungan UMKM dan koperasi, serta kolaborasi pemerintah swasta-akademisi,
Peningkatan akses dan kualitas pendidikan melalui kolaborasi pemerintah (pusat dan daerah), swasta dan masyarakat dengan memfokuskan pada beberapa hal utama yakni pemerataan akses (infrastruktur, beasiswa, dan digitalisasi), peningkatan kualitas (guru, kurikulum, dan fasilitas), serta pengawasan dan keterlibatan publik.
Termasuk di dalamnya memastikan peserta didik tercukupi asupan gizi melalui program pemberian makan bergizi gratis,
Upaya untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang merata, berkualitas dan terjangkau diperlukan pendekatan menyeluruh yang melibatkan Pemerintah, pemerintah daerah, tenaga medis dan masyarakat.
Beberapa upaya strategis yang dapat dilakukan diantaranya, penguatan sistem rujukan dan fasilitas kesehatan, peningkatan kualitas sumberdaya, Reformasi birokrasi dan penegakan hukum merupakan salah satu upaya untuk Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel.
Untuk langkah reformasi birokrasi dapat diawali dengan penyederhanaan struktur dan prosedur, peningkatan kualitas sumberdaya aparatur, penguatan akuntabilitas diantaranya melalui penerapan e-government untuk transparansi pengelolaan anggaran, penguatan sistem pengawasan internal, dan mengembangkan kanal pengaduan masyarakat yang terintegrasi.
Dalam penjelasannya Sekda Kabupaten Aceh Tamiang Asra juga memaparkan bahwa “Dilaksanakan Otonomi Daerah dengan mendelegasikan sebagian kewenangan dan sebagian urusan pemerintahan sejatinya untuk menjadikan daerah untuk mencapai kemandirian fiskal dengan menggali berbagai potensi sumber daya yang dapat meningkatkan PAD, serta memacu percepatan dan pemerataan pembangunan.”.
“Setelah 29 tahun berlalu otonomi daerah telah memberi dampak positif ini di buktikan dengan adanya percepatan pembangunan yang ditandai dengan meningkatnya IPM, bertambahnya PAD, dan kemampuan fiskal daerah’, ujarnya.
“Tujuan Otonomi Daerah sepenuhnya belum tercapai, berdasarkan data Dirjen Keuangan Daerah Kemendagri selama kurun waktu tersebut terdapat beberapa daerah yang memiliki PAD dibawah 20 persen dan menggantungkan dari pemerintah pusat”. “Mengapresiasi daerah otonomi baru yang telah meningkatkan PAD dan kemampuan fiskalnya, diharapkan peningkatan tersebut agar dimanfaatkan untuk program pembangunan dan kesejahteraan rakyat, meningkatkan IPM, menurunkan kemiskinan, meningkatkan konektivitas serta akses infrastruktur yang lainnya”,
“Tujuan Otonomi Daerah sebagaimana filosofi pembentukannya dapat terwujud di semua daerah, kita semua mampu menjaga stabilitas harga sehingga tidak terjadi inflasi yang dapat memberatkan rakyat. Kunci yang utama untuk mencapai itu adalah pada unsur sumber daya manusia, terutama ASN yang berintegritas, profesional, kompeten dan dapat bekerjasama secara kolaboratif, berkoordinasi dengan semua pihak yang terkait”, Pungkas Sekda Kabupaten Aceh Tamiang Asra.
Upacara memperingati Hari Otonomi Daerah dengan tema Sinergi Pusat dan Daerah Membangun Nusantara Menuju Indonesia Emas 2045, selesai jam 08.45 WIB dalam keadaan aman dan tertib. (Tim)
- Editor : N gulo