
Batu Bara| Wartapoldasu.com – Sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merupakan implementasi dari konsep ekonomi kerakyatan yang terbukti sangat ampuh untuk diandalkan dalam menghadapi krisis finansial global.
Indonesia tercatat sebagai negara paling berhasil menghadapi dampak Covid-19 beberapa tahun lalu yang sempat meluluhlantakan ekonomi dunia karena sektor UMKM nya kuat.
Belajar dari pengalaman Covid-19, saat ini Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai langkah pemberdayaan sektor UMKM yang salah satunya adalah dengan mengalokasikan anggaran cukup besar untuk pembiayaan UMKM masyarakat dalam APBN.
Menyadari bahwa UMKM rupanya memiliki arti strategis buat bangsa ini, Wartawan Tabloid warta Poldasu
tertarik untuk mengangkat pemberitaan mengenai UMKM yang ada di Kabupaten Batu Bara yang dinilai telah berhasil mengembangkan usahanya.
Adalah usaha Bika Ambon Rasyiiqa yang berlokasi di pinggir Jalinsum Kebun Kopi Desa Tanjung Gading Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara yang dipilih sebagai sampel pemberitaan oleh kru Tabloid warta Poldasu.
Ditemui pada Rabu siang (04/06) di tempat usahanya, salah satu pendiri dan sekaligus pengelola Usaha Bika Ambon Rasyiiqa yang bernama Sari Rabiyatun banyak bercerita tentang Usaha Bika Ambon yang digelutinya sampai saat ini.
Menurutnya, Usaha Bika Ambon Rasyiiqa didirikan sekitar 8 (delapan) tahun yang lalu tepatnya pada Tahun 2017.
Dikatakan Sari Rabiyatun, ide untuk membuka Usaha Bika Ambon tersebut berasal dari Abang Iparnya yang bernama Doyok yang sudah lama bekerja pada Usaha Bika Ambon di Medan.
Saran Doyok itu ucap Sari Rabiyatun kemudian dimusyawarahkan pada tingkat keluarga dan alhamdulillah pihak keluarga setuju sehingga pada Tahun 2017 Sari Rabiyatun bersama 2 (dua) saudara kandungnya yaitu Surya Ramli dan Surya Ramlan akhirnya mendirikan Usaha Bika Ambon yang diberi nama Rasyiiqa.
Lebih lanjut dijelaskan Ibu Sari Rabiyatun, saat ini Usaha Bika Ambon yang dikelolanya sudah banyak berkembang.
Diungkapkannya, pada hari biasa produk Bika Ambon yang Ia jual rata rata laku 50 kotak dalam perharinya.
Sedangkan untuk hari libur seperti hari besar keagamaan produk Bika Ambon yang laku terjual jumlahnya mengalami peningkatan yang signifikan yaitu mencapai 100 kotak lebih.
Kemudian berbicara soal pemasaran, Sari Rabiyatun menerangkan bahwa pemasaran produk Bika Ambon miliknya ada yang pembeli datang langsung ke tempat usahanya untuk membeli dan ada pula agen yang memasarkannya ke berbagai tempat.
Terkait dengan aspek pemasaran ini, Sari Rabiyatun membertahukan bahwa produk UMKM yang dihasilkannya tersebut telah dipasarkan oleh agen sampai ke mancanegara yaitu Malaysia, Singapura dan Jerman.
Sementara itu untuk pemasaran dalam negeri, produk Bika Ambon buatannya ujar Sari Rabiyatun telah beredar di Kota Jakarta, Bandung, Batam dan kota kota besar lainnya.
Ditanya soal mutu produk, Sari Rabiyatun mengemukakan bahwa berdasarkan pengakuan pelanggan, rasa Bika Ambon buatannya memiliki ciri khas yang membedakan dari rasa Bika Ambon lainnya, seperti rasa manis, rasa gurih dan kelembutan.
Untuk membuat Bika Ambon yang bermutu itu, Sari Rabiyatun menuturkan tetap memakai bahan bahan yang bermutu, tidak pakai obat pengawet atau penyedap.
“Kami dalam membuat Bika Ambon selalu menjaga mutu cita rasa yang berasal dari bahan bahan alami yang asli dan berkualitas serta Kami tidak pernah menggunakan bahan bahan yang membahayakan kesehatan seperti sari gula, obat pengawet atau zat penyedap lainnya”, pungkas Sari Rabiyatun memberitahukan.
Sebelum menutup perbincangannya dengan Wartawan Tabloid warta Poldasu, Sari Rabiyatun sempat menyinggung soal perhatian Pemerintah Kabupaten Batu Bara yang tidak pernah ada.
“Ya kalau Pak Wartawan tanya apakah selama ini ada bantuan dana pengembangan usaha UMKM dari pemerintah atau dari perusahaan sekitar maka saya jawab dengan tegas itu semua tidak ada.
Jangankan menerima bantuan, didatangi saja ke tempat usaha Kami tidak pernah”, aku Sari Rabiyatun kesal.
Walau demikian, Sari Rabiyatun menyatakan kalau dirinya tidak mengalami kendala dari sisi permodalan. Tapi, ujarnya, semestinya Pemerintah harus memberikan atensi kepada para pelaku UMKM supaya cepat berkembang dan maju.
Dapat dikabarkan, produk Bika Ambon buatan Ibu Sari Rabiyatun memang sangat enak, gurih, manis dan lembut.
Bika Ambon tersebut memiliki daya tahan normal selama 4 hari namu jika ditempatkan di kulkas mampu bertahan sampai 7 hari.
Dalam kunjungan ribuan turis mancanegara ke Pelabuhan Internasional Kuala Tanjung sepekan terakhir ini, produk UMKM Bika Ambon buatan Ibu Sari Rabiyatun laku laris manis.
Hingga Tanggal 04 Juni 2025, sudah 300 kotak Bika Ambon buatan Ibu Sari Rabiyatun yang telah laku terjual.
Untuk memproduksi Bika Ambon sehari hari, Ibu Sari Rabiyatun dibantu oleh suami dan 2 orang pekerja. (Zul)
- Editor : N gulo