
Aceh Tamiang| Wartopoldasu.com – Petani di Aceh Tamiang menyampaikan terima kasih kepada pemerintah karena telah menetapkan harga gabah Rp 6.500 per kilogram.
Mereka berharap harga ini menjadi program jangka panjang pemerintah.
“Sebagai petani kammi berterimakasih sekali karena harga gabah sangat dihargai, ” kata petani di Aceh Tamiang, Syaharuddin, Selasa (4/3/2025).
Secara khusus, Syaharuddin juga menyampaikan terima kasih kepada Distanbunak, Kodim 0117, Bulog Langsa, dan pihak lain yang telah memberikan dukungan nyata pada program tersebut.
Dukungan lintas instansi ini, diakuinya, sebagai dukungan moril bagi petani untuk berani menolak tengkulak.
“Kami sudah bisa menjual langsung ke Bulog, tidak harus ke tengkulak, ” jelasnya.
Banyaknya sisi positif dari program ini membuat petani berharap agar program tersebut berjalan seterusnya.
Diketahui program gabah Rp 6.500 per kilogram, hanya berlaku sampai April 2025.
“Harapan kami dilanjutkan, jangan sampai April. Baru kali ini kami merasa gabah kami dihargai, ” harap Syahruddin.
Hal serupa disampaikan Kooridnator PPL Rantau, Nuriyanti.
Nuri mengaku ikut bahagia melihat ekspresi kegembiraan petani ketika gabahnya dihargai Rp 6.500 per kilogram.
“Jelas petani kami sangat terbantu dengan harga ini, mereka senang, ” kata Nuri.
Nuri pun mengaku kerap menjadi objek informasi para petani tentang keberlanjutan program ini.
Sebagai perwakilan petani, dia juga berharap, agar pemerintah melanjutkan program gabah seharga Rp 6.500 per kilogram.
“Petani sangat berharap program ini berlanjut, harapan kami ini terwujud, ” kata Nuri. (Chan)
- Editor : N gulo