
Medan| Wartapoldasu.com – Pengasuh Pondok Pesantren sekaligus Aktivis Dakwah, Zulfan Nababan, menilai Polri merupakan penopang utama tegaknya negara. Menurutnya, apabila Polri lemah, maka bangsa dan negara juga akan ikut melemah.
Ia mengibaratkan Polri seperti bangunan megah yang berdiri kokoh karena perencanaan matang dan kolaborasi antara pemilik rumah dengan ahli bangunan.
“Apapun komentar, baik pujian maupun kritik, harus dijadikan sugesti untuk merawat dan melengkapi bila ada kekurangan,” jelas Zulfan, Senin (16/9/2025).
Zulfan menyebut, sejarah mencatat keberhasilan Polri dari masa ke masa lahir dari kolaborasi pimpinan Polri dengan para tokoh bangsa.
Hal ini membuktikan Polri tidak anti kritik, justru menjadikannya pedoman untuk melangkah ke depan.
Sebagai aktivis dakwah yang sering berinteraksi dengan masyarakat, Zulfan menegaskan Polri hadir sebagai penjaga peradaban, memberikan rasa aman dan nyaman, sekaligus motivasi untuk menebar kebaikan.
“Setiap ujian yang dihadapi harus menjadi momentum untuk semakin dekat dengan rakyat dalam melindungi, melayani, dan mengayomi,” pesannya.
Ia juga mengingatkan bahwa kekurangan pada sebagian personel Polri tidak bisa digeneralisasi sebagai kesalahan institusi.
“Setiap komunitas pasti ada yang baik dan buruk. Kita harus melihat pengorbanan dan kebaikan yang ada, sembari memperbaiki kekurangan dengan etika dan niat yang baik,” ujarnya.
Menurutnya, Polri adalah bagian dari rakyat dan lahir bersama rakyat. Karena itu, semua elemen bangsa bertanggung jawab mendukung dan menguatkannya.
“Menyalahkan Polri sama saja dengan menyalahkan diri kita sebagai rakyat Indonesia,” tegas Zulfan.
Menutup pernyataannya, ia mengajak seluruh komponen bangsa untuk bermuhasabah dan introspeksi diri.
“Ini adalah benteng yang mencegah perpecahan serta penyemangat untuk saling menguatkan demi menyukseskan program Asta Cita Presiden Republik Indonesia,” pungkasnya.
- Editor : N gulo