Batu Bara| WartaPoldasu.com – Memasuki triwulan IV tahun 2025, PT Prima Multi Terminal (PT PMT) mencatat sejarah baru dalam dunia pelayanan kepelabuhanan internasional.
Untuk pertama kalinya, PT PMT berhasil melayani pengapalan perdana kapal Mediterranean Shipping Company (MSC) Group, salah satu perusahaan pelayaran terbesar di dunia.
Kapal MSC Zaina III, berbendera Jenewa, Swiss, resmi sandar di dermaga PT PMT Kuala Tanjung pada Rabu (06/11/2025).
Kapal sepanjang 213 meter dengan kapasitas 2.646 TEUs tersebut mengangkut sekitar 500 boks peti kemas dalam pelayaran perdananya.
Rute pelayaran Singapura–Belawan–Kuala Tanjung–Singapura ini sekaligus membuka jalur tetap baru di kawasan strategis Selat Malaka.
> “Kami sangat mengapresiasi kedatangan MSC Zaina III di Pelabuhan Kuala Tanjung. Berkat kerja sama erat antara KSOP Kuala Tanjung, Bea Cukai Kuala Tanjung, dan seluruh pemangku kepentingan, kegiatan sandar kapal berjalan lancar dan aman,” ujar Rudi Susanto, Direktur Utama PT PMT, dalam sambutannya.
Rudi menjelaskan, pencapaian ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat posisi Kuala Tanjung sebagai pelabuhan internasional yang kompetitif dan berdaya saing tinggi.
> “Kami menargetkan lebih banyak kapal besar akan beroperasi di sini. Ini mencerminkan komitmen PT PMT untuk terus meningkatkan kapasitas dan kualitas layanan pelabuhan di Kuala Tanjung,” tambahnya.
Menurut Rudi, ke depan berbagai komoditas unggulan seperti minyak nabati, produk kimia, serta barang konsumsi industri dari kawasan hinterland Kuala Tanjung akan diangkut melalui kapal petikemas internasional secara rutin.
Sementara itu, Renaud Durteste, Managing Director MSC Group, mengungkapkan bahwa pengapalan dari Kuala Tanjung ke Singapura akan dilakukan empat kali sebulan atau satu kali setiap minggu (weekly call).
> “Kami berkomitmen untuk melayani rute ini secara reguler. Dengan kapasitas kapal lebih dari 2.000 TEUs, kami membuka peluang bagi pelaku industri di Sumatera Utara untuk memanfaatkan ruang muatan ekspor yang tersedia,” jelasnya.
Durteste juga menilai Kuala Tanjung memiliki potensi besar karena lokasinya yang strategis dan dekat dengan pusat industri seperti Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei serta Kawasan Industri Kuala Tanjung.
Hal ini, menurutnya, akan memperkuat jaringan logistik dan rantai pasok internasional di wilayah tersebut.
Acara penyambutan kapal perdana MSC Zaina III berlangsung di dermaga PT PMT Kuala Tanjung dan dihadiri oleh berbagai pihak, antara lain perwakilan KSOP Kuala Tanjung, Bea Cukai Kuala Tanjung, asosiasi logistik, serta sejumlah cargo owner dari kawasan industri sekitar dan KEK Sei Mangkei.
> “Dengan konektivitas langsung ke Singapura, pelaku industri kini memiliki jalur ekspor yang lebih efisien. Ini bukan hanya pencapaian bagi PT PMT, tetapi juga langkah awal transformasi logistik kawasan,” tutup Rudi.
Dengan hadirnya layanan kapal internasional MSC secara reguler, PT PMT menegaskan kesiapan Pelabuhan Kuala Tanjung untuk memasuki fase pertumbuhan baru dalam rantai logistik global.
Kolaborasi berkelanjutan antara pelaku industri, otoritas maritim, dan mitra pelayaran diharapkan dapat mendorong efisiensi ekspor, memperluas akses pasar, serta meningkatkan daya saing ekonomi kawasan.
- Editor : N gulo
