
Hamparan Perak| WartaPoldasu.com –Aliansi Masyarakat Peduli Pariwisata dan Pelestarian Cagar Budaya (AMP3–CB) Hamparan Perak, Sumatera Utara, menggelar acara “Save The Culture – Setawar Sedingin Rajut Solusi” sebagai wujud kepedulian terhadap pelestarian situs sejarah dan budaya di wilayah Hamparan Perak.
Kegiatan ini dilaksanakan di halaman SMP Al Washliyah 5 Hamparan Perak, tepat di depan Istana Kedatukan Urung XII Kuta Hamparan Perak, pada Minggu (12/10/2025).
Acara yang digagas AMP3–CB ini menjadi momentum penting dalam menggalang kepedulian lintas etnik dan budaya untuk menyelamatkan serta memperjuangkan pelestarian Istana Kedatukan Urung XII Kuta Hamparan Perak, yang kondisinya saat ini dinilai memprihatinkan dan nyaris terlupakan.
Dalam pelaksanaannya, AMP3–CB mendapat dukungan dari berbagai elemen masyarakat, di antaranya karang taruna, komunitas lintas etnik dan budaya se-Kecamatan Hamparan Perak, serta pemerhati sejarah dan cagar budaya.
Tujuan utama kegiatan ini meliputi.
1. Silaturahmi dan Sharing Produktif.
2. Wawasan dan Pencerahan.
3. Edukasi dan Advokasi.
4. Perjuangan dan Pengawalan.
5. Penyelamatan Situs Sejarah dan Cagar Budaya.
6. Rekomendasi dan Aksi Lapangan.
7. Program Pembinaan Produktif dan Kemitraan.
Ketua Umum AMP3–CB, Bung Suleman, menegaskan bahwa situs Istana Kedatukan Urung XII adalah warisan leluhur dan peradaban masa lalu yang sarat nilai sejarah dan kearifan lokal.
> “Adanya kita hari ini adalah karena adanya peradaban masa lalu. Bagi kami di AMP3–CB, memperjuangkan Istana Kedatukan Urung XII adalah harga mati — wajib diselamatkan, wajib dipugar, dan wajib diperjuangkan,” ujarnya.
Suleman juga menyampaikan bahwa AMP3–CB terus melakukan gerakan moral, audiensi, dan silaturahmi agar situs bersejarah tersebut dapat terdaftar resmi sebagai cagar budaya, dengan dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Deli Serdang.
> “Setelah terdaftar, kami akan kawal agar istana ini bisa direhabilitasi dan direstorasi, menjadi warisan bersejarah yang layak dipelajari oleh generasi masa kini dan masa depan,” tambahnya.
Acara tersebut turut dihadiri berbagai tokoh penting, antara lain:
Datuk Aidil Abraham, Wazir Urung XII Kuta Hamparan Perak, Tuanku Ahmad Talang, perwakilan Kesultanan Serdang, Perwakilan Kesultanan Deli, Pengurus MABMI Sumatera Utara, Tokoh lintas etnik, budaya, serta elemen masyarakat Hamparan Perak.
Ketua GBN–MI DPN Sumatera Utara, Iskandar Zulkarnain NST, SH, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelestarian budaya dan cagar budaya merupakan bagian dari bela negara.
> “GBN–MI Sumatera Utara berkepentingan memperjuangkan, mempertahankan, dan melestarikan situs Istana Kedatukan Urung XII Kuta Hamparan Perak,” ujarnya.
Ia juga berharap agar masyarakat Melayu Deli bersatu kembali menghidupkan budaya Melayu yang mulai terkikis di kalangan generasi muda.
> “Dengan bersatunya masyarakat Melayu Deli, maka persatuan dan kesatuan bangsa akan semakin kuat dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia,” pungkasnya. (Hendrik)
- Editor : N gulo