Madina| Wartapoldasu.com – Tersebar dan luasnya serta Viralnya berita Tambang Rakyat Hutabargot sempat menyedot perhatian berbagai kalangan di tengah tengah masyarakat Mandailing Natal dan secara umum di masyarakat Sumatera Utara.
Di pertambangan inilah sebagian masyarakat Mandailing Natal dapat mengais Rezeki, mulai dari kalangan pedagang kecil,pedagang asongan,tukang parkir,tukang becak, buruh pikul, karyawan Tambang, tukang dorong, bahkan masyarakat yang mendapat bagian cuma cuma dari penambang sebagai bentuk bagi rezeki.
Perputaran ekonomi di pusat pasar lama dan pasar baru Sangat terasa bagi pedagang, banyak pengunjung yang berbelanja setiap hari untuk membeli kebutuhan sehari hari dan kebutuhan lain, sehingga terjadi transaksi yang meningkat. “Ujar pedagang.
Berkat tambang rakyat yang ada di Hutabargot saat ini daya beli masyarakat jauh meningkat, ujar bang Midun sebagai pedagang buah.
Lain halnya dengan Rongit (nama samaran) sebagai tukang panggul batu emas merasa sangat bersyukur dengan adanya tambang rakyat yang berproduksi emas”.bisa menghidupi anak istrinya setiap hari.
Menurut salah satu toke tambang di temui “Wartapoldasu” 24/12/2024 di Hutabargot membenarkan kurang lebih 2 ribuan orang hidup setiap hari dari hasil tambang atau batu emas di Hutabargot.
Menurut saya ini disebut tambang rakyat karena yang mengerjakan adalah masyarakat sendiri dengan manual.
Membuat lubang, mengangkat batuan emas, memikul sendiri, sebagian batu emas dipecah sendiri oleh masyarakat, dan yang menggalundung bahasa di sini juga rakyat biasa.
Kami masyarakat Hutabrgot dan sekitarnya mengharapkan pada pemerintah setempat agar membuat kebijakan kearifan lokal.
Supaya masyarakat di wilayah Kecamatan Hutabargot dan panyabungan bisa mencari nafkah di tambang emas rakyat ini.
Beberapa keterangan yang di himpun dari masyarakat bahwa, di lokasi tambang, para toke tambang sering berbagi, siapapun yng datang ke lokasi tambang selalu ke bagian batuan emas.
Selain di lokasi tambang, para toke tambang juga membagi batuan emas yang datang silih berganti ke gudang atau rumah toke tambang.
Ada yang minta berupa uang secara langsung, semua itu dipenuhi para toke tambang, sebagai bentuk rasa syukur mereka pada Allaah Subhanahu Wa ta’ala, dan Saling berbagi.
Di sisi lain toke tambang ini juga banyak membantu Fasilitas keagamaan, seperti mesjid dan kegiatan lain.
Tambang emas di kecamatan Hutabargot sudah ada mulai tahun 2009 sampai sekarang dan selama itu pula ekonomi masyarakat sekitar sangat terbantu, Ujar salah satu tokoh Masyarakat di Hutabargot. (AM nas)
- Editor : N gulo