Aceh Tamiang| Wartapoldasu.com – Kodim 0117/Atam mengerahkan prajuritnya untuk mendampingi penyaluran menu makan bergizi gratis yang mulai diterapkan di Aceh Tamiang, Senin (13/1/2025). Penyaluran makan bergizi gratis ini serentak mulai dilakukan Badan Gizi Nasional (BGN) bersama Yayasan Pemuda Santri Aceh Barat ke sembilan sekolah di seputaran Kecamatan Kejuruan Muda, Aceh Tamiang.
Sembilan sekolah ini meliputi TK Kuntum Melati, SDN Bukit Rata, SMPN 2 Kejuruan Muda, SMPN 2 Kualasimpang, SMP Swasta Darma Bakti.
Kemudian SMAN 2 Kejuruan Muda, SMAN 4 Kejuruan Muda, MAN 2 Aceh Tamiang dan SMK Maimun Habsah. “Program ini sangat penting untuk pertumbuhan pelajar kita, sehingga semua pihak harus mendukungnya.
Ttermasuk TNI yang dalam hal ini ingin memastikan penyalurannya berjalan lancar,” kata Dandim 0117/Atam Letkol Inf Andi Ariyanto, Senin (13/1/2025).
Pendampingan dilakukan prajurit mulai dari penyiapan di dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Aceh Tamiang hingga ke sekolah. Pada tahap awal ini pemberian makan bergizi gratis dimulai dari Kecamatan Kejuruan Muda dan akan dilaksanakan secara bertahap di kecamatan lain.
“Kami optimistis program makan bergizi gratis meningkatkan kesehatan dan gizi anak-anak sekolah di Kabupaten Aceh Tamiang dan akan berdampak positif pada prestasi belajar mereka,” kata Andi. Sebelumnya Kepala Unit Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Aceh Tamiang, Tari Irma Nisa menyebut pada hari pertama ini pihaknya menyediakan 3.255 porsi makanan bergizi.
Porsi ini sesuai kebutuhan pelajar yang tersebar pada sembilan sekolah. “Kebutuhan hari ini untuk sembilan sekolah, di mana kami menyediakan 3.255 porsi,” kata Tari di dapur satuan pelayanan pemenuhan gizi di Sungailiput, Aceh Tamiang, Senin (13/1/2025) pagi.
Tari memastikan pihaknya menerapkan standar tinggi untuk menjaga kualitas gizi dan rasa.
Misalnya kata dia, untuk memastikan ketercukupan gizi, pihaknya melibatkan ahli gizi, sedangkan para pekerja seluruhnya sudah memiliki pengalaman memasak pada acara besar.
“Kami melibatkan 46 pekerja, rata-rata sudah memiliki pengalaman acara masak besar, seperti kegiatan Puskesmas dan penanganan stunting,” ungkapnya.
Untuk hari pertama, menu yang disajikan berupa nasi putih, ayam kalasan, sayur sup, tempe bacem dan jeruk. Tidak ada perbedaan menu untuk murid TK hingga SMA.
“Menunya sama, hanya saja kami bedakan antara kategori murid TK sampai kelas tiga SD, dan kategori kelas empat SD sampai SMA, hanya beda pada porsi,” tutupnya. (Chan)
- Editor : N gulo