
Simalungun| Wartapoldasu.com – Tugu Letda Sudjono yang berdiri kokoh di Perkebunan Bandar Betsy, Kecamatan Bandar Huluan, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, kini tampak memprihatinkan.
Akses jalan menuju tugu bersejarah itu rusak parah, berlubang, dan becek saat musim hujan.
Rumput liar tumbuh subur mengelilingi monumen bersejarah itu, seolah menandakan minimnya perhatian dari pemerintah, baik tingkat Kabupaten maupun Provinsi.
Padahal, Tugu Letda Sudjono adalah saksi bisu Peristiwa Bandar Betsy, salah satu tragedi berdarah dalam sejarah bangsa yang menewaskan Peltu Sudjono akibat kekejaman G30S/PKI.
Tugu ini menjadi simbol perlawanan terhadap upaya mengganti ideologi Pancasila, namun kini terkesan hanya diingat saat momentum upacara Hari Kesaktian Pancasila setiap 1 Oktober.
“Setiap menjelang Hari Kesaktian Pancasila barulah tugu ini dibersihkan dan jalannya diratakan. Namun setelah itu, kembali dibiarkan terbengkalai tanpa perhatian,” ujar Suwito, warga Bandar Betsy, kepada wartawan.
Harapan masyarakat sederhana: agar pemerintah benar-benar serius merawat tugu bersejarah ini, bukan sekadar mempercantik menjelang seremonial.
“Menghargai jasa pahlawan bukan hanya setahun sekali, tapi dengan merawat dan menjaga warisan sejarah mereka agar tetap hidup di tengah generasi bangsa,” tegas Suwito.
Ia menambahkan, akses jalan yang layak adalah kunci agar masyarakat luas dapat datang dan mengenang jasa Letda Sudjono.
“Kalau jalan rusak parah, siapa yang mau datang Jangan sampai sejarah bangsa kita terkubur hanya karena kelalaian merawatnya,” pungkasnya. (Tahir Dmk)
- Editor : N gulo