Kuala Tungkal| Wartapoldasu.com – Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat, Dr. H. Katamso, S.A., S.E., M.E., membuka secara resmi Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Percepatan Penurunan Angka Stunting Kabupaten Tanjung Jabung Barat, yang digelar di Aula Balai Pertemuan Kantor Bupati, Rabu (12/11).
Kegiatan Rakor ini turut dihadiri oleh Pasi Pers Kodim 0419/Tanjab Kapt. Inf. Sugik Hariyanto, S.H., Aidil Raya Putera, S.H., M.H.
selaku Kasidatun Kejari Tanjung Jabung Barat, Kasubbag BKKBN Provinsi Jambi Vinika Annisa Surya Ningrum, S.Psi., M.M. selaku narasumber, Kepala Dinas PMD M. Natsir, S.IP., Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Hapriansyah, S.STP.I., serta perwakilan dari Bappeda, Dinsos, Perkim, para Camat, Lurah, dan Kepala Desa, Koordinator PKB/PLKB se-Kabupaten Tanjung Jabung Barat, serta tamu undangan lainnya.
Sebelum membuka kegiatan, Wakil Bupati Katamso menyampaikan ucapan selamat datang dan terima kasih kepada para narasumber serta seluruh peserta yang hadir.
Dalam sambutannya, Wabup Katamso menegaskan bahwa stunting bukan sekadar persoalan tinggi badan, melainkan ancaman serius terhadap kualitas sumber daya manusia dan masa depan generasi bangsa.
Beliau menjelaskan, data terakhir menunjukkan bahwa prevalensi stunting di Kabupaten Tanjung Jabung Barat masih berada di angka 7% pada tahun 2024.
Meski mengalami penurunan dari tahun sebelumnya, Wabup mengingatkan agar capaian tersebut tidak membuat semua pihak berpuas diri.
Menurutnya, pada tahun 2022 angka stunting sempat turun menjadi 9,9%, namun kembali meningkat menjadi 14% pada tahun 2023.
Oleh karena itu, pencegahan dan percepatan penurunan stunting harus menjadi prioritas utama dan tanggung jawab bersama.
Lebih lanjut, Wabup menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas kerja keras seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam menurunkan angka stunting di daerah.
Ia menilai capaian 7% bukan hal yang mudah, melainkan bukti nyata adanya komitmen bersama dalam penanganan stunting di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Dalam kesempatan tersebut, Wabup Katamso juga menyampaikan bahwa target penurunan angka stunting di Kabupaten Tanjung Jabung Barat ditetapkan sebesar 5,6% pada tahun 2025 dan 5,4% pada tahun 2026.
Ia menekankan, target tersebut memang tidak mudah, namun dengan kerja keras, keseriusan, dan kolaborasi seluruh pihak, optimisme harus terus dijaga.
Wabup Katamso juga memaparkan beberapa langkah strategis yang perlu dilakukan, antara lain:
Penguatan komitmen dan koordinasi lintas sektor; Pelaksanaan penanganan stunting secara holistik, integratif, dan sinergis; Optimalisasi peran TPPS di semua tingkatan.
Pemanfaatan alokasi dana desa secara efektif untuk kegiatan pencegahan di tingkat desa, seperti peningkatan layanan Posyandu, intervensi sensitif dan spesifik pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
serta memastikan ketersediaan air bersih dan sanitasi layak; Fokus pada penanganan wasting dan underweight yang berpotensi menyebabkan stunting.
Wabup Katamso mengajak seluruh peserta Rakor untuk menjadikan kegiatan tersebut sebagai gerakan moral dan sosial di seluruh lapisan masyarakat.
Dengan niat yang tulus, kerja keras, dan sinergi semua pihak, ia yakin Kabupaten Tanjung Jabung Barat dapat melahirkan generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing di masa depan.
Kegiatan dilanjutkan dengan paparan dari Kasubbag BKKBN Provinsi Jambi, Vinika Annisa Surya Ningrum, S.Psi., M.M., selaku narasumber. (J.Sinaga)
- Editor : N gulo
